Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Jeglongan Sewu JLS Kebumen-Purworejo Semakin Memprihatinkan

KEBUMEN, Jowonews.com – Kerusakan Jalur Lintas Selatan Kebumen-Purworejo tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan, namun jalan nasional yang penuh jeglongan atau berlubang itu juga kerap memakan korban jiwa. Karenanya warga meminta pemerintah segera memperbaiki agar tidak membahayakan pengendara.

Saat perjalanan bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang melintasi Jalur Lintas Selatan Kebumen-Purworejo, Kamis (2/2), sepanjang jalan tersebut memang banyak dijumpai lubang, baik berukuran kecil maupun yang lebar dan dalam. Saking banyaknya lubang, warga menyebut kawasan tersebut jeglongan sewu.

Agar tidak membahayakan pengguna jalan, warga memberi penanda lubang berukuran besar dengan ban bekas, drum, maupun tanaman. Tapi, tetap saja kerap terjadi kecelakaan karena lubang hampir menyebar rata di sepanjang jalan nasional tersebut.

“Di jalan ini sering terjadi kecelakaan, terutama sepeda motor jatuh akibat masuk lubang.  Jeglongannya besar-besar dan dalamnya ada yang sampai 10 centimeter,” ungkap Tinar (48) salah seorang warga Desa Wonosari, Kecamatan Kedungbener, Kebumen.

Menurut dia hampir setiap hari terjadi kecelakaan di depan rumahnya yang berada tepat di sisi selatan jalur utama Purworejo-Kebumen itu. Bahkan Kamis (2/2) sekitar pukul 03.30 WIB terjadi kecelakkan tunggal dan mengakibatkan korban tewas di tempat kejadian.

“Mungkin korban tidak melihat lubang karena jalan tertutup air hujan. Korban adalah seorang laki-laki, ia mengendarai sepeda motor seorang diri dari arah timur lalu jatuh akibat roda kendaraan masuk lubang,” kata Tinar.

Dia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak parah itu agar tidak lagi menjadi pemicu kecelakaan. Meskipun dengan perbaikan sementara, seperti ditambal atau diuruk material pasir dan batu, yang penting tidak membahayakan pengendara.

Melihat kondisi jalan yang rusak parah tersebut, Ganjar meminta pemerintah pusat melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Batas DIY-Kabumen-Wangon agar segera memperbaiki jalan rusak di jalur selatan, terutama di ruas Kebumen-Purworejo.

“Ini sudah parah sekali. Kalau warga cuma marah-marah itu sudah biasa. Tapi ini sudah ada yang mati akibat lubang-lubang di jalan ini,” sorot Ganjar saat meninjau jalan rusak di ruas Jalan Raya Prembun.

Kalau kondisi lubang di jalan seperti ini tidak segera ditangani, kata dia, maka akan semakin banyak memakan korban. Jika jalan tersebut berstatus provinsi akan diatasi sore ini juga. Tetapi karena jalan nasional, pemerintah pusat yang berwenang menanganinya. Tapi Ganjar berupaya mendesak agar perbaikan segera dilakukan.

“Untuk bisa mempercepat perbaikan jalan parah ini, saya harus telepon Dirjen Bina Marga, Kementerian PU, atau siapa? Akan saya telepon sekarang juga. Bahkan supaya cepat ditangani kami siap membantu,” ucapnya kepada petugas PPK.

Ganjar menambahkan, Pemprov Jateng siap membantu pemerintah pusat untuk perbaikan jalan penuh lubang itu. Menurutnya, jika PPK sudah menyediakan material dan terkendala alat, Pemprov Jateng akan membantu menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk menambal maupun memperbaiki jalan.

Sementara itu, petugas PPK Batas DIY-Kebumen-Wangon, Farman Ali mengatakan, proses perbaikan jalan dari Wangon sampai perbatasan DIY atau sepanjang 137 kilometer sudah dimulai sejak 27 Januari 2017.

“Upaya perbaikan sudah kami lakukan sejak 27 Januari lalu, sehingga belum semuanya tertangani, termasuk di jalur Prembun ini. Kami terkendala alat dan personel, juga cuaca. Untuk perbaikan sementara akan kami uruk lubang-lubang ini,” pungkasnya. (jn03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...