CILACAP, Jowonews.com – Jembatan apung di Kampung Laut, Kabupaten Cilacap yang pemasangannya masih dalam tahap penyelesaian dilaporkan patah pada bagian tengah.
Camat Kampung Laut Nurindra Wahyu Wibawa mengatakan berdasarkan laporan, jembatan apung yang menghubungkan Dusun Paniten dengan Dusun Lempongpucung, Desa Ujungalang, ambruk (patah di bagian tengah, red.).
“Tidak seluruhnya, bagian tengah yang kayak patah, melengkung (ke bawah, red.). Pinggir, pinggir, belum dipatok mati karena masih pengerjaan,” katanya, Kamis (1/12).
Disinggung mengenai kemungkinan adanya korban, dia mengatakan hingga saat ini masih “nihil”.
“Sebenarnya jembatan itu belum boleh dilewati karena belum selesai. Namun berdasarkan informasi yang kami terima, tadi ada yang lewat,” tambahnya.
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya saat ini melakukan upaya evakuasi untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korban, termasuk mengamankan aset.
Selain itu, pihaknya juga mengalihkan arus perahu yang biasa melewati wilayah perairan tersebut ke jalur lain.
“Kami masih berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk kepolisian. Informasi yang kami terima, pimpinan proyek pembangunan jembatan sedang menuju lokasi,” katanya.
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri Kampung Laut Aris Subekti mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian patahnya jembatan apung tersebut karena baru tiba di Dermaga Sleko, Cilacap.
“Tadi saat saya lewat (di bawah, red.) jembatannya masih utuh. Namun begitu sampai di Sleko, saya dapat informasi kalau jembatannya ambruk,” katanya.
Menurut dia, jembatan tersebut ambruk sekitar pukul 12.30 WIB saat anak-anak sekolah menengah pertama (SMP) baru pulang dan ada yang lewat di sana.
Kendati demikian, dia mengatakan tidak ada korban dalam peristiwa itu.
“Tadi anginnya memang kencang,” tambahnya. (Jn19/ant)
