Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

KAI: Belum ada Keterlambatan Akibat Kereta Anjlok

SEMARANG, Jowonews.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang menyebutkan sejauh ini belum ada keterlambatan perjalanan kereta api (KA) akibat anjloknya KA barang di Batang, Jawa Tengah.

“Sudah ada sekitar 5-6 KA yang lewat tadi, baik dari arah Jakarta maupun Surabaya. Perjalanan KA masih lancar,” kata Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Gatut Sutiyatmoko saat dihubungi dari Semarang, Senin.

Gatut bersama sejumlah jajaran PT KAI Daops masih berada di lokasi kejadian untuk memantau situasi dan perjalanan KA akibat kejadian tergulingnya KA barang yang mengangkut sebanyak 20 gerbong itu.

Sebagaimana diwartakan, KA Barang CC 2061363 jurusan Jakarta-Surabaya terguling dan anjlok di KM 78+925/790 di dekat perlintasan Sambong, Kabupaten Batang, Jateng, Senin, sekitar pukul 09.30 WIB.

Gatut menjelaskan operasional perjalanan di lokasi kejadian diterapkan “single track” dari semula “double track”, tetapi perjalanan KA dari arah Jakarta maupun Surabaya sampai saat ini masih lancar.

“Kebetulan, (sampai sekarang) belum ada KA yang berpapasan melintas. Jadi, masih lancar. Kemungkinan, sore hari banyak KA yang berpapasan sehingga harus bergantian untuk melintas,” katanya.

Meski demikian, ia mengatakan kemungkinan keterlambatan perjalanan akibat KA mengantre dengan kondisi operasional “single track” (satu jalur) akan diminimalisir tidak lebih dari 15 menit.

“Kalau tidak ada KA yang bersamaan dari arah berlawanan kan tidak masalah. Meski ‘single track’, tetap lancar. Namun, kalau ada KA berpapasan memang harus antre atau bergantian untuk melintas,” katanya.

Dari 20 gerbong yang diangkut KA barang itu, sebanyak 10 gerbong diantaranya, yakni enam gerbong terguling dan empat gerbong anjlok, sementara 10 gerbong lain beserta lokomotif masih di jalur.

BACA JUGA  Banjir, Stasiun Tawang Semarang Belum Bisa Layani Penumpang

Tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian yang menimpa KA barang yang dimasinisi Agung Susilo dan asistennya, Eko Fitrianto, namun operasional perjalanan di jalur itu diterapkan “single track”. (jn03/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...