Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

KAI Operasikan KA Wijayakusma Relasi Cilacap-Jogja-Solo

CILACAP, Jowonews.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) secara resmi mulai mengoperasikan KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Yogyakarta-Solo untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap moda transportasi massal dari dan menuju kota-kota tersebut.

Perjalanan perdana KA Wijayakusuma tersebut diawali dengan penyiraman air dari kendi pada bagian depan lokomotif oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro, Ketua DPRD Cilacap Taswan, dan Kepala PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Dwi Erni Ratnawati di Stasiun Cilacap, Selasa siang.

Selanjutnya, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji berkesempatan meniup peluit tanda keberangkatan KA Wijayakusuma.

Saat ditemui wartawan, Dirut PT KAI (Persero) Edi Sukmoro mengatakan secara prinsip, kereta tersebut akan membawa menuju Yogyakarta dan pada jam-jam tertentu menuju Solo pulang pergi.

“Ini adalah kereta perdana yang mungkinkan nanti jikalau memang penumpang atau peminatnya cukup banyak, kami juga akan mempertimbangkan akan menambahkan rangkaian,” katanya.

Menurut dia, Cilacap termasuk wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto sehingga masyarakat diharapkan turut mendukung jalur-jalur yang dibutuhkan masyarakat bisa terinformasikan kepada Kadaop 5 Purwokerto sehingga pembukaan-pembukaan jalur seperti relasi Cilacap-Yogyakarta-Solo bisa disusulkan.

Disinggung mengenai target okupansi penumpang KA Wijayakusuma, Edi mengatakan oleh karena baru dibuka, Bupati Cilacap akan membantu menyosialisasikan kepada seluruh masyarakat.

“Kapasitasnya 768 ‘seat’ atau tempat duduk, tetapi karena ini perdana dan kami akan dibantu Pak Bupati sama Pak Ketua (DPRD) untuk menyosialisasikan. Yang pasti bahwa angkutan melalui moda kereta api ini biasanya tidak macet, tepat waktu, aman, dan murah,” katanya.

Dalam pengoperasian KA, kata dia, PT KAI (Persero) tidak boleh hanya melihat keuntungan karena perusahaan tersebut melayani publik.

“Ini adalah pelayanan publik, sehingga harus imbang. Tarif yang harus dikenakan kepada masyarakat harus murah dan terjangkau,” katanya.

Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyambut baik pengoperasian KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Yogyakarta-Solo.

Ia mengharapkan pengoperasian KA Wijayakusuma dapat membangkitkan perekonomian di Cilacap.

“Saya akan mengerahkan seluruh ‘stakeholder’ yang ada untuk ikut menyosialisasikan bahwa ada kereta api Cilacap-Yogyakarta-Solo,” katanya.

Dengan adanya kereta api, kata dia, masyarakat tidak takut macet, perjalanan aman dan nyaman, serta tarifnya murah.

Salah seorang penumpang, Wantiningsih mengaku sengaja ingin mencoba perjalanan perdana KA Wijayakusuma dalam perjalanannya menuju Yogyakarta.

“Ternyata keretanya bagus, masih baru, ‘full AC, sehingga terasa nyaman. Bahkan tiketnya murah, saya dapat diskon karena hanya membayar Rp46.000 dari harga tiket Rp50.000,” katanya.

Selain itu, kata dia, berdasarkan jadwal perjalanan KA Wijayakusuma, waktu tempuh dari Cilacap menuju Yogyakarta lebih cepat sekitar 1,5 jam jika dibanding menggunakan bus yang berkisar empat hingga lima jam.

Penumpang lainnya, Ridwan mengatakan kehadiran kereta api yang melayani rute Cilacap-Yogyakarta-Solo sudah lama ditunggu masyarakat.

“Kami sangat senang dengan adanya KA Wijayakusuma karena sudah lama ditunggu. Apalagi keretanya bagus, masih baru,” katanya.

Rangkaian KA Wijayakusuma menggunakan kereta premium terbaru buatan PT Inka yang terdiri atas 11 kereta, yakni delapan kereta ekonomi (K3) masing-masing berkapasitas 80 orang, satu kereta makan dan pembangkit, serta dua K3 khusus difabel masing-masing berkapasitas 64 orang.

KA Wijayakusuma dalam sehari diberangkatkan dua kali dari Stasiun Cilacap yakni KA 10590 Wijayakusuma relasi Cilacap-Yogyakarta dengan stasiun pemberhentian di Maos, Kroya, Tambak, Gombong, Kebumen, Prembun, Kutoarjo, serta Wates, diberangkatkan dari Stasiun Cilacap pada pukul 05.00 WIB dan tiba di Stasiun Yogyakarta pukul 08.20 WIB.

Selanjutnya KA 10331 relasi Yogyakarta-Cilacap dengan stasiun pemberhentian di Wates, Kutoarjo, Kebumen, Karanganyar, Gombong, Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Kroya, serta Maos, diberangkatkan dari Stasiun Yogyakarta pada pukul 09.30 WIB dan tiba di Stasiun Cilacap pukul 13.30 WIB.

KA 10592 relasi Cilacap-Solo dengan stasiun pemberhentian Maos, Kroya, Sumpiuh, Tambak, Karanganyar, Sruweng, Soka, Kebumen, Prembun, Butuh, Kutoarjo, Yogyakarta, Lempuyangan, Klaten, serta Purwosari, diberangkatkan dari Stasiun Cilacap pada pukul 14.10 WIB dan tiba di Stasiun Solobalapan pukul 19.13 WIB.

KA 10557 Wijayakusuma relasi Solo-Cilacap dengan stasiun pemberhentian Klaten, Lempuyangan, Yogyakarta, Kutoarjo, Kebumen, Karanganyar, Gombong, Tambak, Sumpiuh, Kroya, Sikampuh, serta Maos, diberangkatkan dari Stasiun Solobalapan pada pukul 19.45 WIB dan tiba di Stasiun Cilacap pukul 01.00 WIB.

PT KAI Daops 5 Purwokerto sejak 1 April 2011 menghentikan operasional KA “feeder” Cilacap-Kroya yang merupakan persambungan KA Logawa rute Purwokerto-Jember PP dengan alasan keterbatasan lokomotif, karena rangkaian KA “feeder” tersebut menggunakan lokomotif hidraulik seri BB 300 buatan Krupp, Jerman tahun 1958, sehingga dinilai sudah tidak laik jalan.

Dengan dihentikan pengoperasian KA “feeder” tersebut, masyarakat Kota Cilacap yang hendak ke Yogyakarta dan kota-kota lain di wilayah timur tidak bisa lagi menggunakan jasa kereta api.

Selang satu tahun kemudian, PT KAI (Persero) mengoperasikan Kereta Rel Diesel Elektrik AC (KRDE AC) relasi Maguwo Ekspres jurusan Purwokerto-Maguwo (Yogyakarta)-Cilacap-Maguwo pada tanggal 14 Agustus 2012.

Tetapi pengoperasian KRDE AC Maguwo Ekspres itu tidak berumur panjang, karena sejak 11 September 2012, PT KAI (Persero) memangkas rute perjalanan kereta tersebut menjadi Purwokerto-Maguwo pp, sehingga tidak lagi melayani masyarakat Cilacap dan tidak lama kemudian, pengoperasian KRDE AC Maguwo Ekspres pun dihentikan.

Dengan demikian, sejak saat itu, Stasiun Cilacap hanya ada satu kereta api penumpang, yakni KA Purwojaya rute Cilacap-Purwokerto-Gambir. (JWN3/Ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...