PEKANBARU, Jowonews.com – Kepala Kepolisian Daerah Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mendatangi Satuan Resor Kriminal Kota Pekanbaru untuk menginterogasi langsung pemilik Panti Asuhan Tunas Bangsa, Lili Nurhayati (49), tersangka yang diduga menyebabkan kematian bayi M Zikli berusia 1 tahun 8 bulan.
Kapolda menanyai Lili di ruangan Unit Perlindungan Petempuan dan Anak Satreskrim Polresta Pekanbaru, Rabu. Dia yang didampingi Kanit PPA AKP Juniasti dan Kasatreskrim Kompol Bimo Ariyanto menginterogasi dugaan kekerasan yang dilakukan Lili.
“Ibu sudah kasih makan ini, tapi mati masalahnya, tanggungjawab Ibu. Saya mengerti ibu punya jiwa menolong orang, tapi jangan ditubuh,” kata Zulkarnain.
Tersangka Lili menanggapi hal itu mengatakan dirinya tidak ada melakukan penyiksaan. Menurutnya dirinya mendapatkan M. Zikli karena terlantar atau mengaku tidak ada keluarga.
“Dia mati tidak ada saya siksa Pak, saya pertanggungjawabkan itu Pak,” jawab Lili pada Kapolda.
Menanggapi hal itu kemudian Kapolda menyampaikan bahwa itu terserah tersangka. “Tapi sudahlah, kalau memang Ibu benar, benar. Kalau ibu salah, salah,” ucapnya.
Usai melakukan interogasi, Zulkarnain mengatakan bahwa yang namanya tersangka boleh saja menyangkal keterangannya. Hal itu, kata dia adalah hak tersangka karena begitu ketentuan hukum, bahkan di pengadilan pun boleh mencabut lagi keterangannya.
“Yang penting pihak penyidik PPA Satreskrim Polresta Pekanbaru mampu membuat jelas seauai dengan konstruksi hukum yang kita dikenakan tentang perlindungan anak,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto mengatakan saat ini, pihaknya terus melaksanakan pemeriksaan pemberkasan saksi yang lain untuk segera dilimpahkan ke kejaksaan. Suami tersangka Agus Hendra dan anaknya A Rabu (1/2) ini pemeriksaan tambahan serta dua pengawas panti S dan Ai.
“Statusnya masih saksi, pemeriksaan dilaksanakan secara maraton agar berkas ini selesai, semua masih didalami,” imbuhnya.(jn22/ant)
