JAKARTA, Jowonews.com — Majelis Ulama Indonesia meminta pemerintah Indonesia untuk menginisiasi digelarnya sidang darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk upaya penyelesaian kasus penutupan akses ke Masjid Al Aqsa oleh Israel.
“MUI mendesak pemerintah Indonesia agar menjadi inisiator untuk mengadakan sidang darurat OKI dan kemudian menekan PBB untuk membahas pelanggaran HAM yang dilakukan Israel,” kata Ketua MUI KH Muhyiddin Junaidi di Jakarta, Kamis (20/7).
Dia mengatakan Indonesia harus hadir di tengah penderitaan bangsa Palestina dengan langkah kongkrit. Indonesia, kata dia, harus memainkan perannya membela Palestina seiring konflik banyaknya negara Muslim yang sibuk dengan konflik internal dan multilateral.
Negara-negara Arab seperti Qatar, Arab Saudi dan Mesir justru bergelut dengan konflik internal. Dengan begitu, bangsa Palestina tidak mendapatkan dukungan dan bantuan memadai.
Dia mengatakan banyak kasus orang Palestina menjadi nekat melakukan bunuh diri karena merasa frustasi dengan pendudukan Israel. Terlebih mereka merasa sendirian ketika tidak ada dukungan dari negara lain.
Kendati blokade Al Aqsa sudah dikurangi, Muhyiddin mengatakan penjagaan di salah satu situs penting umat Islam itu masih tergolong ketat dan mengganggu kebebasan berkeyakinan.
Dia mengatakan Israel tidak akan pernah berhenti menindas Palestina meskipun telah banyak keluar Resolusi PBB mengecam kebijakan negara Zionis itu. (jwn5/ant)
