Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kemendikbud: Yang Sulit Hanya 5 Soal Kenapa Ribut?

JAKARTA, Jowonews.com — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meminta siswa tidak meributkan soal katergori sulit atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada Ujian Nasional (UN).  Selain jumlah soal HOTS hanya 10 persen, tujuannya pun penting untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi para siswa.

“HOTS itu kan sebenarnya hanya 10 persen, jadi yang diributkan hanya 4-5 soal yang sulit itu. Yang lainnya kan sama, masih tetap,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Hamid Muhammad, di kantor Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 23 April 2018.

Dalam UN, tambah Hamid, 50 persen materi merupakan soal normatif dengan tingkat kesulitan terbilang mudah. Sementara sekitar 30-40 persen soal lainnya adalah soal dengan tingkat kesukaran menengah.

“Baru sebanyak 10 persen itu HOTS, yang dikeluhkan kan itu, yang lainnya standar, biasa. Memang sulit, tapi tidak apa-apa. Belajar saja terus, nanti juga bisa,” tukas Hamid.

Hamid akan tetap menerapkan soal HOTS pada UN di tahun-tahun berikutnya. Bahkan, jumlah soal HOTS pun akan ditambah menjadi 15-20 persen pada UN di tahun depan. “Bertahap akan ditambah.”

Soal HOTS itu, kata Hamid, perlu diperkenalkan kepada siswa kita sejak sekarang.  “Sebab bila tidak diperkenalkan sekarang, sampai kapan pun nilai PISA (Programme for International Students Assessment) dan TIMSS (Trends International Mathematics and Science Study) kita tidak akan pernah naik,” tandas Hamid. (jwn5/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...