Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Kena Rob, Perajin Batik Pekalongan Terancam Bangkrut

PEKALONGAN, Jowonews.com – Industri batik di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, selama sebulan terakhir ini merugi karena tempat aktivitas memproduksi batik terendam rob.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Pekalongan, Teguh Isdaryanto, di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa banjir rob yang menggenang pemukiman warga sejak beberapa bulan terakhir ini mengakibatkan aktivitas produksi batik berhenti.

“Industri batik yang terdampak rob berada di Kecamatan Tirto dan Wonokerto mencapai 1.386 unit dengan total kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp6 miliar per bulan,” katanya.

Ia mengatakan sekitar 90 persen pengusaha batik di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan tidak bisa memproduksi produknya karena tempat usaha membatik terendam banjir rob.

Padahal, kata dia, menjelang Lebaran, biasanya para pengusaha batik kebanjiran pesanan dari berbagai pelanggannya di daerah.

Pengusaha batik, Sueb Junaedi, mengatakan hampir satu bulan terakhir ini, aktivitas produksi batik miliknya berhenti.

“Saat ini, hampir seluruh pemilik usaha batik merugi karena tidak bisa memproduksi batik akibat rob padahal menjelang Lebaran pesanan batik relatif cukup meningkat,” katanya.

Ia mengatakan jika pada kondisi normal atau tanpa adanya banjir rob, perajin batik mampu memproduksi baju batik sekitar 40-50 kodi per minggu tetapi kini hanya mencapai 10 kodi per bulan.

“Oleh karena bisa dihitung kerugiannya berapa. Jika normal bisa mencapai 50 kodi per minggu tetapi kini hanya mampu 10 kodi per bulannya dengan harga rata-rata Rp300 ribu per kodinya,” katanya. jn16-ant

BACA JUGA  Pengawas TPS Harus Jeli, Bawaslu Pekalongan Waspadai Mobilisasi Pemilih

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...