Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kirim Paket Lewat Drone Kurangi Polusi

SAN FRANSISCO, Jowonews.com – Satu studi baru oleh insinyur angkutan di University of Washington (UW) menunjukkan pengiriman paket dengan menggunakan “drone” dapat mengurangi buangan karbon dioksika dalam kondisi tertentu dibandingkan dengan pengiriman dengan menggunakan truk.

Satu dokumen yang disiarkan di Transportation Research Part D, edisi Juli, menunjukkan pesawat tanpa awak cenderung memiliki manfaat buangan karbon dioksida dibandingkan dengan penggunaan truk, ketika “drone” tak perlu terbang sangat jauh ke tujuannya atau ketika jalur pengiriman memiliki beberapa penerima. Dan pesawat tanpa awak sangat baik buat pengiriman paket kecil dan ringan, seperti satu botol obat atau pakaian renang anak-anak.

Namun, manfaat karbon terkikis ketika berat paket bertambah, sebab kendaraan udara tanpa awak harus menggunakan energi tambahan untuk tetap melayang dengan beban berat.

“Penerbangan jauh lebih intensif dalam penggunaan energi –untuk bisa melayang diperlukan upaya yang sangat besar. Jadi, saya mulanya mengiri tak mungkin ‘drone’ bisa bersaing dengan truk dalam hal buangan karbon dioksida,” kata Goodchild, Pembantu Profesor UW dalam Rekayasa Lingkungan Hidup dan Sipil, sebagaimana dikutip di dalam satu siaran pers.

“Pada akhirnya, saya tercengang dengan betapa hemat-energinya ‘drone’ dalam beberapa konteks.”

Studi itu membandingkan buangan karbon dioksida dan jarak yang ditempuh kendaraan dalam pengiriman dengan menggunakan truk dan “drone” dalam 10 skenario berbeda dunia-nyata di Los Angeles, Southern California.

Para peneliti mengandalkan model untuk memperkirakan data truk yang sebelumnya digunakan dalam membandingkan jejak lingkungan hidup dalam layanan pengiriman kelontong dalam perjalanan belanja seseorang.

Mereka berpendapat “drone” hanya dapat membawa satu paket dalam satu kesempatan dan akan kembali ke depot setelah setiap pengiriman, sehingga harus menempuh jarak bermil-mil untuk bolak-balik dibandingkan dengan menggunakan truk untuk jarak yang sama.

Goodchild menyatakan kelihatannya tak mungkin pesawat tanpa awak akan digunakan buat semua permintaan pengiriman tapi ada beberapa konteks penggunaan “drone” kelihatan masuk akal, seperti perjalanan yang lebih pendek di permukiman maju yang tak terlalu padat, atau di tempat terkendali seperti kampus atau pangkalan militer.

“Mengingat apa yang kami temukan, barangkali skenario yang paling masuk akal ialah ‘drone’ melakukan pengiriman terakhir,” kata wanita ilmuwan tersebut mengenai kemungkinan sistem cangkokan, yaitu truk membawa seluruh paket barang ke satu tempat, lalu armada pesawat tanpa awak menempuh jarak yang berlawanan untuk menjangkau usaha atau rumah per individu.(jwn4/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...