KUALA LUMPUR, Jowonews.com — Tulisan di surat kabar Malaysia tentang cara mengenali lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) memicu kemarahan di media gaul, saat negara tersebut menghadapi pengaruh besar garis keras keagamaan.
Masyarakat LGBT sering dihakimi di Malaysia, yang berpenduduk sebagian besar Muslim, tempat sodomi adalah kejahatan dan hukuman oleh pemerintah berusaha mengekang homoseksualitas dan kebancian.
Tulisan bernada menyinggung itu, yang diterbitkan minggu lalu oleh harian terlaris berbahasa Melayu, “Sinar Harian”, menyertakan daftar panduan tentang cara mengenali gay atau lesbian.
Daftar tersebut menggambarkan pria gay maskulin memiliki kecenderungan “mengenakan kemeja ketat untuk memamerkan perut berotot mereka” serta merawat bulu wajah mereka, dan mengatakan pria kemayu sering terlihat dengan mata terbelalak setiap kali melihat pria tampan.
Lesbian digambarkan sebagai pembenci laki-laki, yang sangat cemburuan dan menikmati memeluk serta berpegangan tangan.
“Saya tahu banyak pendeta, saya tahu banyak ustad, saya mengenal banyak orang, yang benar-benar religius, yang suka berjanggut panjang. Apakah Anda mencoba mengatakan bahwa mereka gay?” tanya Arwind Kumar, yang memasang video empat menit di Facebook, yang mengkritik ceritanya.
Malaysia memiliki rekor dalam memposisikan homofobia. Pada Juni, kementerian kesehatan meluncurkan sebuah kontes tentang bagaimana “mencegah” homoseksualitas dan transgenderisme, meskipun kemudian dibatalkan setelah mendapat tekanan dari kelompok LGBT.
“Momen gay” dalam film kartun Walt Disney “Beauty and the Beast” hampir menyebabkan film tersebut dilarang diputar di Malaysia pada tahun lalu. (jwn5/ant)
