SEMARANG, Jowonews.com – Peristiwa pencabulan dialami lima bocah asal Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kelima bocah laki-laki tersebut rata-rata berusia 12-17 tahun diduga menjadi korban pelecehan seksual seorang lelaki berinisial RH, 37 tahun.
Dari data yang dihimpun Jowonews.com, kelima bocah tersebut diduga menjadi korban pelaku yang tengah mendalami ilmu kekebalan tubuh (ilmu hitam). Bocah laki-laki yang diincar pelaku mendapatkan perlakuan tidak senonoh dengan cara oral seks. Hal itu terungkap saat kelimanya bersama orang tua masing-masing mengadukan kasus tersebut ke Polsek Tempuran.
Salah satu ibunda korban mengaku terpukul mengetahui putra bungsunya menjadi korban RH. Kabar perbuatan asusila ini menjadi perbincangan warga sekitar dua pekan silam. ”Saya tanya anak saya, katanya benar. Bahkan kabarnya sperma diminum pelaku,” katanya sedih.
Berdasarkan pengakuan orang tua korban, pelaku bertindak tidak senonoh di sejumlah lokasi berbeda. Seperti sungai, rumah pelaku, bahkan di rumah korban saat kondisi sepi. Korban pun diiming-imingi uang antara Rp 10 ribu – Rp 15 ribu. ”Korban juga diiming-imingi ilmu kekebalan tubuh,” jelas orang tua salah seorang korban.
Selain itu, RH tidak segan mengancam korbannya dengan ancaman santet, dan mau dipukul. Kecurigaan orang tua korban kian menjadi karena anaknya menjadi pemurung dan pendiam.
Salah satu orang tua korban berharap peristiwa tersebut bisa diselesaikan secara hukum dengan melaporkan kejadian ke Polsek Tempuran. Apalagi, sejak aksinya terendus warga, RH dikabarkan menghilang.
Kepala Polres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho menyatakan, sudah mengetahui kasus tersebut. Keluarga korban juga sudah mengadukan kasus ini ke Polsek Tempuran. “Ini baru di dalami. Baru aduan, belum laporan,” kata Zain ketika dikonfirmasi. jn16
