SEMARANG, Jowonews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah berjanji akan memberikan bantuan relokasi sebesar Rp 15 juta, dan Rp 20 juta dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk tiap kepala keluarga yang menjadi korban longsor di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara. Jumlah korban longsor mencapai 250 jiwa atau 64 kepala keluarga.
“Mereka hingga saat ini masih mengungsi karena rumah tidak mungkin ditempati lagi. Longsor sudah lima kali terjadi, merusak permukiman warga, jalan, dan jembatan. Kondisi tanah terus bergerak tiap dua jam sekali,” kata Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana, Rabu (30/3/2016).
Para korban longsor akan segera direlokasi ke tempat yang lebih aman. Namun kendalanya, 18 kecamatan di Kabupaten Banjarnegara masuk wilayah rawan longsor. “Proses relokasi tidak sampai dilakukan secara asal-asalan. Jangan sampai kena longsor kembali. Karena itu kami menunggu rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi serta Dinas ESDM Jateng, supaya permanen dan tetap aman,” terangnya.
Menurut Sarwa, saat ini tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi masih mempelajari lokasi tanah longsor di Banjarnegara. Mereka akan merekomendasikan wilayah mana yang layak dihuni atau tidak dan mencari tanah baru untuk tempat relokasi yang aman. “Bila rekomendasi keluar, relokasi segera dilakukan,” imbuhnya. (jn03/jn01)
