PEKALONGAN, Jowonews.com – Puluhan rumah dan tambak milik petani tambak di Kota Pekalongan Utara hingga kini masih tergenang rob. Wilayah rob tersebut berada di Pasirkartonkramat, Padukuhankraton, Panjang Wetan, Kandang Panjang, Panjang Baru, dan Bandengan.
Solekha, salah satu warga korban rob menuturkan, dengan adanya bencana rob, mereka mulai terserang gatal dan diare, serta mengganggu aktivitas warga. “Kami berharap bencana rob ini bisa segera surut, sehingga warga bisa kembali beraktivitas dan tidak terserang penyakit,” katanya.
Sementara itu, Pemkot Pekalongan, Jawa Tengah telah menyiapkan bantuan logistik berupa satu ton beras dan 200 dus mi instan pada korban rob di Kecamatan Pekalongan Utara.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Slamet Prihantono di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa hingga kini rob masih menggenangi beberapa puluh rumah milik warga dan lahan tambak petani. “Pemkot sudah turun ke lokasi rob dan menyiapkan bantuan logistik untuk membantu para korban rob,” imbuhnya.
Selain beras dan mi instan, pemkot juga menyiapkan bantuan obat-obatan untuk mengantisipasi beberapa penyakit yang rawan muncul dalam kondisi tersebut.
Bantuan obat-obatan ini akan disalurkan pada korban rob melalui mobil puskesmas keliling.
“Ada beberapa obat yang disiapkan, antara lain obat flu dan gatal-gatal. Nanti masyarakat bisa mengambil sesuai kebutuhannya melalui mobil puskesmas keliling,” tandasnya.
Ditambahkan, pemkot belum berencana membuka dapur umum untuk korban rob karena hingga kini belum ada warga yang mengungsi atau perlu diungsikan. “Hingga kini belum ada tempat pengungsian yang didirikan di wilayah yang terendam rob sehingga kami sementara memberikan bantuan berupa bahan baku makanan,” tambahnya. (Jn19/ant)
