BATANG, Jowonews.com – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengingatkan semua pihak untuk tidak menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2017.
“Kami mengingatkan semua pihak termasuk peserta pilkada untuk menghindari isu SARA dalam meraih simpati dari masyarakat atau pemilih,” kata Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Batang Umar Abdul Jabar di Batang, Rabu.
Bagi calon bupati dan wakil bupati atau tim sukses calon, kata dia, sebaiknya memberikan pendidikan politik yang positif pada masyarakat melalui pemaparan misi dan visinya.
“Bukan sebaliknya, memanfaatkan isu SARA sebagai sarana untuk mencapai tujuannya. Isu SARA memang sangat sensitif sehingga bisa cepat menimbulkan kerawanan,” katanya.
Ia mengatakan ada beberapa persoalan dalam pelaksanaan pilkada, antara lain penurunan angka partisipasi pemilih, kerawanan konflik horisontal, politik uang, kejenuhan kepercayaan masyarakat terhadap hasil pilkada, dan pengaruh peran media masa terhadap situasi dan kondisi daerah.
“Peran media masa sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pilkada sehingga kami berharap alat kontrol ini bisa memberikan kesejukan dalam memberitakan atau menyiarkan informasi pada masyarakat,” katanya.
Kepala Bagian Humas Kabupaten Batang, Gagok Prastyiono mengatakan media masa harus bisa memberikan informasi pemberitaan tentang pendidikan politik karena alat kontrol ini mempunyai peran untuk menjaga situasi yang kondusif melalui pemberitaan.
“Kami berharap media tetap menjaga situasi dan kondusi melalui pemeberitaanya karena peran media sangat besar untuk menjaga situasi pilkada yang aman, damai, dan sukses,” katanya. (jn03/ant)
