JEPARA, Jowonews.com – Logistik pemilu ke kepulauan Karimun Jawa selama ini sering terkendala masalah distribusi. Permasalahan transportasi yang bergantung pada cuaca membuat lokasi ini termasuk daerah yang sulit dijangkau untuk mengantar logistik tersebut. Terkadang logistik bisa sampai namun terlambat. Kalangan dewan pun meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengawal lokasi ini.
Ketua Komisi A DPRD Jateng, Masruhan Samsurie menyatakan rencana pantauan saat Pemilihan Bupati 15 Februari 2017 mendatang ke kepulauan Karimun. “Kami berencana pantauan langsung, karena mereka di karimun ini kan punya hak pilih yang sama,” tutur politikus PPP itu saat diwawancarai usai kunjungan kerja ke KPU Jepara, Kamis (17/11/2016).
Anggota Komisi A Sriyanto Saputro juga menyatakan bahwa distribusi logistik mendukung partisipasi masyarakat dalam pemilu. “Jangan sampai karena logistik, keikutsertaan masyarakat jadi menurun. Saat ini Jepara sudah cukup baik tingkat partisipasinya,” kata politikus Partai Gerindra tersebut.
Ketua Divisi Pemutakhiran DPT, Kampanye dan Hubungan Antar Lembaga Anik Solihatun menyatakan kesiapan pihaknya dalam hal ini. “Hari ini kami intens berkomunikasi dengan pihak TNI dan Kepolisian untuk jaga-jaga peminjaman transportasi logistik lewat udara, jika jalur laut tidak bisa digunakan,” katanya saat menemui Komisi A.
Anik melanjutkan, anggaran untuk menjangkau di karimun ini memang tidak sebanding dengan jumpah pemilihnya yang hanya sedikit, namun karena hak konstitusional KPU tetap memperjuangkannya. “Ada desa paling sulit dijangkau itu desa Parang dan desa Nyamuk, itu hanya bisa dijangkau dengan kapal kecil dan kalau lewat udara pakai pesawat kecil Susi Air yang itu harus lewat Semarang dulu, tapi demi hak konstitusional warga tetap kami perjuangkan,” pungkasnya.
