JEPARA, Jowonews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara mengadakan pemilihan ketua OSIS (Pilkatos) serentak, meskipun Jepara tidak ikut Pilkada serenntak, Kamis (27/8).
Pemilihan serentak ini digelar layaknya pemilu pada umumnya. Pemilik hak suara memilih salah satu calon yang tersedia dengan mencontreng dari bilik suara.
Ketua KPU Kabupaten Jepara M Haidar Fitri, mengatakan, dengan terselenggaranya Pilkatos serentak ini akan menjadi pengalaman bagi para siswa. Tidak hanya menyiapkan sebagai pemilih yang cerdas, namun para siswa ini juga dapat menjadi penyelenggara pemilu yang berkualitas di masa yang akan datang.
“Penyelenggaraan Pilkatos
Kegiatan ini digelar berkat kerja sama antara Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) dan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) dengan KPU Kabupaten Jepara.
Sebeelumnya, sekolah melaksanakan dengan jadwal yang berbeda tergantung sekolah masing-masing.
Dalam petunjuk pelaksana tata cara Pilkatos serentak ini, KPU merancang jadwal dan tahapan Pilkatos selayaknya pemilihan umum. Ada 10 tahapan Pilkatos yang mesti dilakukan panitia pelaksana Pilkatos.
Mulai dari pembentukan panitia, sosialisasi, pemutakhiran data pemilih, pencalonan, kampanye, pemantauan, ada juga tahap masa tenang, kemudian pemungutan suara, penghitungan suara, rekapitulasi penghitungan suara, penetapan calon terpilih, sampai pada tahap pelantikan ketua OSIS.
Di SMAN 1 total pemilih mencapai 1300 terdiri dari siswa, guru, bahkan penjaga kantin dan tukang kebun memiliki hak suara. Pilkatos serentak itu terselenggara di hampir semua sekolah tingkat SLTA.
Di Kabupaten Jepara ada 22 SMA, 42 SMK, dan 63 MA. Sebagian kecil di antara sekolah yang belum menyelenggarakan Pilkatos serentak pada 27 Agustus tersebut dikarenakan masa jabatan pengurus OSIS masih lama.
Pilkatos serentak di tingkat SLTA ini digagas sebagai upaya memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula. Para siswa SLTA ini dalam waktu dekat akan menjadi pemilih dalam pemilu. Bahkan saat ini beberapa siswa sudah berusia 17 tahun. (JN04)