TEMANGGUNG, Jowonews.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sujatmiko meminta ketua dan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk menjaga netralitas sehingga integritas sebagai penyelenggara pemilu tetap terjaga dengan baik.
“Jangan main-main dengan peraturan dan undang-undang, integritas dan netralitas wajib dijunjung tinggi,” katanya saat melantik 60 anggota PPK untuk Pemilu 2019 di aula KPU Kabupaten Temanggung, Rabu.
Ia mengatakan penyelenggara pemilu dari tingkat desa hingga kecamatan jangan sampai tergiur dengan iming-iming yang akhirnya akan menjerumuskan ke ranah hukum dan pidana.
“Jangan sampai tergiur dengan tawaran dari pihak lain sehingga berurusan dengan hukum,” katanya.
Ia menuturkan 60 anggota PPK ini akan bekerja untuk pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2019. Namun, mereka juga tetap harus menjalankan tugas untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.
Ia mengatakan jumlah anggota PPK untuk pileg dan pilpres ini berbeda dengan pilkada, setiap kecamatan hanya ada tiga anggota PPK sedangkan untuk pilkada jumlahnya lima orang.
“Keputusan ini berdasarkan Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum,” katanya.
Menurut dia proses seleksi PPK dilakukan tes tertulis dan wawancara kepada kelima anggota PPK. Selain itu juga dilakukan evaluasi kenirja dari setiap PPK.
“Evaluasi dari sesama anggota PPK dan evaluasi dari sekretariat PPK untuk anggota PPK. Kami sengaja menambah dengan tes tertulis dan wawancara,” katanya.
Ia mengatakan meskipun jumlah PPK di setiap kecamatan hanya tiga orang, pihaknya yakin mereka mampu mengerjakan dan menjalankan tugas sebagai PPK dengan baik.
Setelah dilantik, katanya PPK harus segera melaksanakan tugasnya yakni menyiapkan sekretariat dan melaksanakan pelantikan panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat Desa. (JWN3/Ant)
