Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Kudus Dikucuri Rp1,5 Miliar Untuk Pengembangan Tanaman Cabai

KUDUS, Jowonews.com – Kudus mendapatkan kucuran dana sebesar Rp1,5 miliar dari Kementerian Pertanian untuk pengembangan tanaman cabai milik petani.

“Dengan dana sebesar itu, diharapkan bisa meningkatkan minat petani dalam menanam komoditas cabai,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto, Kamis, (2/2).

Anggaran sebesar Rp1,5 miliar, lanjut dia, diberikan kepada petani dalam bentuk barang yang disesuaikan dengan proposal pengajuan masing-masing petani melalui kelompok taninya.

Setiap kelompok tani akan mendapatkan bantuan barang yang nilainya mencapai Rp30-an juta per hektare dengan peruntukan sesuai dengan rencana usulan kegiatan.

Adapun bantuan yang nantinya diterima, kata dia, berupa sarana produksi serta alat dan mesin pertanian.

Sarana produksi yang diterima, meliputi pupuk cair, pupuk organik, obat-obatan tanaman serta mulsa.

Untuk alat dan mesin pertania, kata dia, ada yang mengajukan mesin potong rumput serta alat pertanian lainnya.

Luas lahan yang menjadi sasaran program bantuan pemerintah, pada tahun 2017 mencapai 50 hektare.

Dari lahan seluas itu, sekitar 25 hektare di antaranya untuk ditanami tanaman cabai rawit dan 25 hektare ditanami cabai besar.

Lokasinya, meliputi Desa Kutuk, Karangrowo, dan Sambung (Kecamatan Undaan), Kesambi (Mejobo), Kaliwungu (Kecamatan Kaliwungu), Rahtawu (Kecamatan Gebog) dan Peganjaran (Kecamatan Bae).

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Harsito menambahkan, dengan adanya bantuan pengembangan tanaman cabai, nantinya bisa mendorong semangat petani dalam melakukan budi daya tanaman cabai.

“Jika teknik penanamannya sudah dikuasai, mudah-mudahan semakin banyak yang tertarik menanam cabai,” ujarnya.

Makin banyak petani yang menanam cabai, dia berharap komoditas yang mereka hasilkan nantinya bisa menekan harga jual cabai di pasaran agar tidak melambung tinggi.

“Setidaknya, harga jual cabai di pasaran tidak terlalu mahal maupun terlalu murah,” tandasnya.(jn19/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...