KUDUS, Jowonews.com – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, optimistis bisa merealisasikan target investasi selama 2017 sebesar Rp 10,99 triliun.
“Target investasi tahun ini memang ada kenaikan sebesar 10 persen atau Rp 999,79 miliar dari target investasi pada tahun 2016,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kudus Revlisianto Subekti di Kudus, Selasa (26/9).
Dari target investasi sebesar Rp 10,99 triliun, meliputi penanaman modal asing sebesar Rp 522,38 miliar, sedangkan penanaman modal dalam negeri sebesar Rp 10,22 triliun.
Pada tahun ini, dia memperkirakan ada investor asing yang menanamkan investasinya di Kudus untuk industri pembuatan alas sepatu.
Ia mengatakan bahwa pada tahun lalu untuk pemodal asing yang menanamkan investasinya di Kudus memang nihil.
Dalam menarik investor menanamkan investasinya di Kudus, kata dia, memang masih terkendala soal ketersediaan lahan karena Kabupaten Kudus luas wilayahnya kecil.
Selain itu, lanjut dia, untuk memberikan keleluasaan pemodal menanamkan investasinya di Kudus juga perlu ada perubahan rencana tata ruang wilayah.
“Untuk mengubahnya, Pemkab Kudus juga harus mengikuti rencana tata ruang wilayah tingkat provinsi,” ujarnya.
Meskipun demikian, dia merasa optimistis bisa mendatangkan investor karena selama 3 tahun terakhir tren investasi di Kudus mengalami penaikan.
Bahkan, lanjut dia, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kudus selalu bisa melampaui target investasi di Kudus.
Dalam rangka menggenjot nilai investasi, upaya yang dilakukan di antaranya dengan mengikuti berbagai promosi.
Selain itu, mengikuti kegiatan promosi sejumlah potensi yang ada di kota itu setiap tahunnya. Acara ini diselenggarakan oleh Pemprov Jateng lewat Central Java Invesment Business Forum (CJIBF).
Untuk mendongkrak nilai investasi, Pemkab Kudus juga dituntut menciptakan situasi iklim investasi yang cukup aman dan kondusif serta proses perizinan yang mudah dan cepat.(jwn4/ant)
