Jowonews

Logo Jowonews Brown

Laga Liga 2 Persijap vs Persibat Diwarnai Kontroversi Wasit

JEPARA, Jowonews.com – Pertandingan sepak bola antara tim Persijap Jepara, Jawa Tengah melawan tim Persibat Batang memunculkan kontroversi karena wasit dan perangkat pertandingan serta tim Persibat meninggalkan lapangan tanpa ada peluit panjang tanda pertandingan usai, Minggu (27/8/2017).

Kontroversi tersebut, terjadi pada menit ke-93, ketika wasit memberikan hadiah penalti terhadap tim lawan pada laga lanjutan kompetisi Liga Dua 2017 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara.

Keputusan wasit Supriawan tersebut, membuat kubu tuan rumah melancarkan protes terhadap wasit.

Sementara skor sementara, 2-1 untuk keunggulan tim Persijap.

Karena tidak ada penyelesaian, akhirnya kubu tuan rumah melakukan “walk out”, sedangkan wasit asal Malang tersebut bersama tim Persibat kembali ke lapangan untuk mengeksekusi penalti.

Situasi di stadion semakin ricuh, akhirnya pihak keamanan mengungsikan wasit dengan kendaraan lapis baja meninggalkan arena pertandingan.

Menanggapi kejadian tersebut, Pejabat Eksekutif Tertinggi (Chief Executive Officer/CEO) Persijap Jepara Esti Puji Lestari mengaku, kecewa dengan kepemimpinan wasit tersebut dan berencana melaporkan kepemimpinan wasit tersebut.

Keputusan wasit tersebut, kata dia tidak adil, mengingat pemain tidak melakukan pelanggaran.

“Seharusnya, kami juga memperoleh dua penalti, namun wasit memutuskan lain,” ujarnya.

Ia mengatakan timnya beberapa kali menerima keputusan yang tidak adil, di antaranya saat menjalani laga kandang di Sleman, juga dikerjai wasit lewat penambahan waktu.

Sementara saat melawan Persibas gol yang diperoleh pemain Persija juga dianulir, sedangkan saat pemain Persijap membuat pelanggaran pada kotak penalti di anggap bukan satu kesalahan.

“Ini merupakan puncaknya karena kami dihukum penalti , aneh dan lucu karena keputusan asisten wasit dengan wasit berbeda,” ujarnya.

Apabila Persijap kalah dengan adil, kata dia akan diterima, karena dirinya juga menginginkan kompetisi yang sehat.

“Kami juga patuh pada regulasi PSSI dan operator liga. Hanya saja, jika kompetisi berjalan seperti ini tentu terasa berat,” ujar Esti dengan nada kecewa.

Sebelumnya, kedua kesebelasan menandatangani pakta integritas terkait penyelenggaraan sepak bola yang bersih, bebas dari suap maupun korupsi.

Kubu Persibat Batang merasa kecewa dengan laga tersebut, karena eksekusi penalti tidak dilanjutkan demi keamanan wasit. (JWN3/Ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...