SOLO, Jowonews.com – Lelang jabatan eselon II di Pemerintah Kota Surakarta tak diminati pejabat. Pasanya sejak sepekan ini dibuka oleh panitia seleksi (Pansel), sampai sekarang belum ada satu orang pun yang melamar.
“Hingga Senin (24/10) belum satu pun berkas pendaftaran yang diterima anggota sekretariat, baik melalui pendaftaran ‘offline’ maupun ‘online’,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Surakarta Hari Prihatno di Solo, Selasa (25/10).
Ia mengatakan biasanya para pelamar membutuhkan waktu untuk melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan, terutama makalah yang disyaratkan panitia.
Dikatakan para peminat jabatan yang ditawarkan itu baru menyerahkan berkas mereka menjelang penutupan masa pendaftaran. Sesuai jadwal pendaftaran seleksi pejabat eselon II berlangsung sejak 17 Oktober hingga 4 November 2016.
Hari mengatakan untuk setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pansel menetapkan batas minimal pendaftaran sebanyak empat orang. Sebanyak tiga peserta terbaik akan diproses lebih lanjut menjadi calon kepala OPD.
Sebanyak enam jabatan ditawarkan pemkot dalam Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru adalah Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, serta Kepala Dinas Pemadam Kebakaran.
“Jika sampai batas akhir pendaftaran masih minim pendaftar, bisa saja dilakukan perpanjangan pendaftaran. Meskipun konsekuensinya harus mengubah jadwal seleksi,” katanya.
Hari menegaskan seleksi pejabat eselon II tersebut terbuka untuk PNS asal luar daerah. Adapun syarat PNS yang dapat mengikuti lelang jabatan, di antaranya pernah dua kali menduduki jabatan eselon III, eselon IIIa, IIIb, dan IIIc, batas usia maksimal 57 tahun saat pendaftaran, pangkat golongan minimal IVa, pendidikan minimal SI. (Jn19/ant)
