Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Libur Panjang, Konsumsi Premium Naik 2,4 Persen

SEMARANG, Jowonews.com – Konsumsi bahan bakar minyak pada liburan panjang akhir pekan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat dari penggunaan BBM akhir minggu biasa.

“Peningkatan ini terjadi di hampir seluruh jenis bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar khusus (BBK),” kata Manajer Komunikasi dan Humas PT Pertamina (Persero) Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari di Semarang, Senin (17/4).

Bahkan, untuk biosolar dari awal April hingga hari ini realisasi konsumsinya sudah mencapai 60 persen dari konsumsi pada bulan Maret, yaitu sebesar 150.583 kiloliter (kl).

Ia mengatakan bahwa peningkatan itu menunjukkan makin banyak masyarakat yang membeli BBM pada liburan panjang akhir minggu lalu.

Untuk menghadapi kenaikan tersebut, pihaknya menaikkan stok BBM dan BBK sebanyak 5 persen dari persediaan hari biasa.

Andar Titi Lestari mengatakan bahwa pihaknya menaikkan stok tersebut setiap menghadapi liburan panjang akhir pekan (long weekend).

“Memang setiap ‘long weekend’ kami mengimbau pengelola SPBU, khususnya di jalur-jalur wisata, untuk menambah stok mereka, di antaranya ke arah Solo dan Yogyakarta,” katanya.

Sebelumnya, pada liburan panjang akhir minggu lalu, mulai 13 hingga 16 April 2017, terjadi kenaikan konsumsi BBM dan BBK.

Berdasarkan data, jenis pertamax mengalami kenaikan dari 2.516 kl/hari menjadi 2.616 kl/hari atau naik sebesar 0,4 persen.

Selanjutnya, untuk premium naik sebesar 2,4 persen dari 3.063 kl/hari menjadi 3.138 kl/hari.

Pertalite mengalami penaikan sebesar 3,1 persen dari 5.824 kl/hari menjadi 6.007 kl/hari.

“Kenaikan juga ditunjukkan untuk konsumsi pertamax turbo, yaitu dari 43 kl/hari menjadi 56 kl/hari. Peningkatan ini kemungkinan terjadi karena makin banyak kendaraan dari Jakarta liburan ke arah Jawa Tengah dan DIY,” katanya.

Melihat kenaikan konsumsi tersebut, pada “long weekend” minggu depan, 21 s.d. 24 April 2017, pihaknya juga akan menambah stok BBM dan BBK.

“Penambahannya sama dengan sebelumnya, yaitu sebesar 5 persen. Hal ini diutamakan jalur-jalur menuju destinasi wisata,” katanya.(jwn4/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...