KUDUS, Jowonews.com – Longsor di Dukuh Kambangan RT 1/RW 6 Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus menutup akses jalan desa. Tidak hanya antar dukuh di Desa Menawan namun juga akses menuju Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari, Jepara.
Kepala Desa Menawan, Moh Solikin menjelaskan, longsor terjadi sekitar pukul 13.30 saat hujan lebat mengguyur kawasan Desa Menawan. Untungnya tidak ada korban jiwa yang terkena longsoran tersebut. Padahal di bawah tebing ada masjid yang dilakukan pembangunan dan ada beberapa tukang.
Longsor yang terjadi itu berdampak pada terputusnya akses jalan desa. Karena jalan itu menghubungkan Dukuh Jigung, Desa Menawan. Di Dukuh Jigung ada sekitar 50 kepala keluarga. Sementara di Desa Bategede lebih banyak kepala keluarga. Karena kebanyakan warga Bategede yang melewati akses jalan tersebut. “Material longsor yang menutup jalan belum bisa dipindahkan karena khawatir akan ada longsor susulan,” terangnya.
Jika terpaksa melewati jalan itu, masih bisa tapi jalan kaki. Sementara untuk kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalan tersebut. Untuk evakuasi pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Dan nantinya penanganan akan dilakukan dengan alat berat dari Dinas Bina Marga Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral Kudus. Selain daerah Dukuh Kambangan itu, juga ada beberapa titik longsor yakni di Dukuh Jigung. Ada beberapa titik rekahan di Dukuh Jigung.
Salah satu warga Desa Menawan, Hambali menjelaskan, pada pekan lalu sebetulnya ada longsor kecil, tapi sudah dibersihkan oleh warga. Untuk kali ini longsornya cukup besar dan menutup jalan. “Pasti menggangu aktifitas warga yang biasa melintas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kudus, Atok Darmo Broto mengungkapkan, tinggi tebing yang longsor sekitar delapan meter dan material tanahnya cukup gembur. Jadi masih ada kemungkinan terjadi longsor. “Ini tidak bisa dilakukan evakuasi dengan membuat tali air di atas tebing. Harus memakai alat berat untuk memindahkan material longsor,” terangnya.(Jn07/Jn16)
