KENDAL, Jowonews.com – Pengurus Lembaga Pendidikan Maarif NU Kabupaten Kendal menolak rencana Menteri Pendidikan yang akan melaksanakan program One Day School. Program tersebut dinilai kurang pas diterapkan saat ini. Pasalnya jika program itu dilaksanakan maka akan mematikan pendidikan agama yang selama ini diselenggarakan sore hari.
“Saat ini program tersebut belum pas diterapkan,” ujar Ketua LP Maarif NU Kabupaten Kendal, Ibnu Darmawan saat acara Silaturahim dan Halal Bi Halal MWC Kota Kendal, tadi siang.
Ibnu Darmawan mengatakan, fasilitas sarana prasarana pendidikan di Indonesia, saat ini belum mencukupi. Dari sisi guru tingkat ketercapaiannya kurang efektif dalam pembelajaran. Kalau sekolah sehari penuh itu justru terlalu dipaksakan karena tidak ada kesimbangan antara pelajaran dengan refresing.
Dijelaskan, dari segi kurikulum juga harus di desain antara agama dan umum harus seimbang sehingga sekolah sehari bisa dilakukan.
Sementara itu Ketua MWC NU Kota Kendal Mokh Izudin mengatakan kegiatan ini bertujuan menjalin silaturahim kembali agar dapat melaksanakan program PCNU dengan baik diantaranya pembangunan rumah sakit dan kartu tanda anggota NU. Selain itu juga dilaksanakan pelantikan Taman pendidikan Al Hidayah Maarif NU Kecamatan Kendal periode 2016-2021.
Kepala SMK 01 NU Kendal ini mengaku kurang mendukung program Menteri Pendidikan tentang one day school karena tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Kendal. Menurut Izudin kalau siswa hanya disuruh belajar saja maka akan membayakan masa depan siswa tersebut karena akan menjadi manusia tertutup karena kurang sosialisasi dengan masyarakat. (JN09/jn01)
