TEMANGGUNG, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menargetkan luasan tanaman padi pada masa tanam pertama Oktober 2017-Maret 2018 seluas 33.005 hektare.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Temanggung, Harnani Imtikhandari, di Temanggung, Rabu mengatakan saat ini luasan tanaman padi sudah mencapai 742 hektare tersebar di 19 kecamatan.
Menurut dia sejak September 2017 sudah ada yang bercocok tanam, terutama di daerah irigasi teknis.
Ia mengatakan musim ini memang bagus untuk menanam padi dengan curah hujan tinggi maka produktivitas padi bisa mencapai 6,6 ton per hektare. Pada masa tanam lalu produktivitas padi hanya tercapai 6,2 ton per hektare.
Ia mengimbau petani di wilayah Kabupaten Temanggung segera memanfaatkan hujan dengan mempercepat tanam padi agar tercapai hasil maksimal.
Ia menuturkan berdasarkan rekomendasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan tinggi diprediksi akan terus berlangsung di sejumlah wilayah sejak Oktober hingga Desember 2017.
“Pada periode ini sangat bagus untuk memulai tanam padi, maka petani segera tanam untuk memanfaatkan hujan,” katanya.
Jika pada Januari 2018 sudah ada yang panen, katanya, hingga Maret 2018 masih ada hujan, maka masih bisa dilanjutkan tanam lagi.
Ia mengingatkan karena musim ini tergolong lanina basah, maka kelembaban udara akan cenderung lebih tinggi. Oleh karena itu, petani agar lebih memperhatikan sanitasi lingkungan, mengatur jarak tanam, dan melakukan pengolahan tanah dengan baik.
“Hal ini untuk membatasi potensi perkembangan hama dan organisme pengganggu tanaman (opt) yang rentan dalam kondisi kelembaban tinggi,” katanya.(jwn4/ant)
