SEMARANG, Jowonews.com – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Semarang 9 Desember 2015 dipastikan berlangsung menarik dan seru. Kemungkinan terjadinya head to head antara incumbent Hendrar Prihadi dengan mantan walikota Soemarmo HS semakin terbuka.
Pasalnya, Soemarmo sekarang ini menjadi satu-satunya bakal calon (balon) yang ada di Koalisi Tugu Muda (KTM) dan diusulkan ke DPP masing-masing anggota koalisi, yaitu Partai Demokrat (PD), Partai Golkar (PG) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kepastian itu setelah balon walikota Mahfud Ali yang bersama Soemarmo diusulkan ke DPP KTM ternyata resmi mengundurkan diri dari pencalonan.
“Saya sudah resmi mengundurkan diri dari pencalonan sebagai bakal calon walikota Semarang di Koalisi Tugu Muda mas,”tegas Mahfud Ali saat dikonfirmasi persiapan pencalonannya, Minggu (12/7).
Menurutnya, surat pengunduran diri itu secara resmi sudah diserahkan ke sekretariat KTM di DPD PG Kota Semarang, pada tanggal 9 Juli lalu. Meski surat pengunduran diri yang menyerahkan timnya, tapi surat itu ditandatanganinya langsung.
“Jadi memang saya sudah mengundurkan diri dan tidak meneruskan pencalonan,”katanya.
Alasan mendasarnya ternyata karena KTM meloloskan dua nama yang diajukan ke DPP parpol anggotanya. Masing-masing adalah Soemarmo dan dirinya (Mahfudz Alie,red). Bagi dirinya, ini menyangkut parameter yang digunakan oleh KTM.
“Kenapa Djoko Setijowarno yang mengabdikan dirinya di kampus tidak diakomodir. Tapi kenapa Soemarmo yang mantan terpidana korupsi justru di akomodir,”bebernya.
Kalau parameternya itu, masih menurut Mahfud Ali, dirinya memilih untuk mengundurkan diri saja. “Ini sudah saya komunikasikan juga dengan Pak Joko Setijowarno,”ujarnya.
Karuan saja, dengan dinamika tersebut, KTM pasti akan mengusung Soemarmo sebagai balon walikota Semarang. Karena memang balon walikotanya tinggal dia. Disamping itu, nama Soemarmo juga diusulkan di koalisi Partai Gerindra-PAN ke DPP.
Sehingga kemungkinan Soemarmo akan diusung koalisi besar sangat terbuka. Kalau ini yang terjadi, maka pertarungan head to head dengan Hendrar Prihadi akan terwujud.(JN01)
