SEMARANG, Jowonews.com – Pasar Prembaen di Kelurahan Kembangsari, Kecamatan Semarang Tengah, dinilai sudah tidak pantas untuk berjualan. Karenanya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan mengkaji kembali keberadaan pasar. Apalagi pasar menimbulkan kemacetan di daerah sekitarnya.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, saat berkunjung di kelurahan setempat bersama rombongan, Minggu (8/3). Dalam kesempatan itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota (LPMK) Kembangsari, Suhono Condro melaporkan, Pasar Prembaen telah menyebabkan kemacetan.
Menurutnya, kemacetan itu telah menjadi momok bagi warga. Pada jam-jam kantor dan sekolah kemacetan bahkan menjadi lebih parah. ‘’Untuk perbaikan fisik serta pembangunan jalan memang sudah banyak dilakukan. Namun masih ada masalah kemacetan, terutama di Pasar Prembaen yang menjadi momok bagi warga,’’ katanya.
Hendi, panggilan akrab wali kota mengakui, setelah melihat Pasar Prembaen kondisinya memang sudah tidak nyaman lagi untuk berjulan. Pasar juga keberadaannya sudah tidak pantas, karena tempatnya kecil sehingga membuat kemacetan disana-sini.
Permasalahan Pasar Prembaen akan dikaji lebih dalam bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. ‘’Sementara untuk mengurai kemacetan, segera kami selesaikan lewat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo),’’ tegas Hendi.
Ia memerintahkan Dishubkominfo untuk segera melakukan penataan parkir, baik untuk motor maupun mobil yang ada di pasar. ‘’Parkir ditata sedemikian rupa agar tidak mengganggu pengguna jalan yang menyebabkan kemacetan arus lalu lintas,’’ tandasnya. (JN06)
