SEMARANG, Jowonews.com – Dua mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) terpilih menjadi peserta Ekspedisi Hari Nusantara menggunakan KRI Arung Samudera yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya Republik Indonesia, 20 November – 30 Desember 2015. Mereka adalah Imam Misbach (Ilmu Kelautan) dan Fatchul Falah Azmi (Teknik Perkapalan).
Peserta ekpedisi arung samudera diikuti oleh empat belas pemuda, diantara ratusan pendaftar pemuda seluruh Indonesia untuk mengarungi lautan selama empat puluh satu hari, didampingi oleh kru profesional dari TNI AL. Ekspedisi ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa patriotisme bagi generasi muda Indonesia guna mencintai laut dan sumber daya bahari nusantara, sebagai upaya menumbuhkan jiwa cinta maritim pemuda Indonesia.
Ekspedisi ini merupakan pelatihan yang diadopsi dari negara – negara Eropa guna menumbuhkan jiwa cinta maritim, sehingga kelak secara mandiri menjadi duta maritim untuk menanamkan cinta laut kepada pemuda – pemuda dilingkungannya. Menjadi pelopor memberdayakan lautan beserta seluruh potensinya dalam disiplin ilmu yang mereka jiwai .
Sedikit yang tahu bahwa Indonesia memiliki kapal layar yang berlayar keliling dunia. Kapal layar manual yang mengandalkan tenaga angin dan arus air agar dapat bergerak maju. Kapal Arung Samudera telah mengujungi negara – negara di berbagai benua: Benua Asia, Afrika, Eropa, Amerika, Australia bahkan hingga melewati Oceania. Berbagai samudera telah ditempuh menggunakan kapal layar manual tersebut.
Bukan hanya itu, selain pelayaran, berbagai perlombaan kapal layar dunia juga telah ia ikuti, deretan juara dunia dari kategori terkecil hingga yang terbesar telah ia raih mengalahkan kapal layar lainnya dari berbagai negara – negara di dunia.
KRI Arung Samudera memiliki panjang 34,9 meter dan lebar 6,45 meter berkapasitas tiga puluh dua orang. Tujuh belas Anak Buah Kapal (ABK) TNI AL, empat belas peseta, dan ditambah satu orang intruktur.
Ekspedisi menggunakan KRI Arung Samudera berangkat menyinggahi beberapa tempat : dari Jakarta menuju Tanjung Pinang di Kepulauan Riau, Belawan di Medan, Lhokseumawe dan puncak pelayaran hingga Aceh sebagai tempat pelaksanaan Hari Nusantara tanggal 13 Desember 2015, kemudian pelayaran kembali pulang melalui Sabang di Pulau Weh, Tanjung Uban di Kepulauan Riau, Belawan di Medan, dan Jakarta.
Selama ekspedisi para peserta disibukkan dengan berbagai materi bermanfaat padat yang diintrukturi dari TNI AL. Materi – materi itu seperti pengenalan navigasi laut, tali-temali, pengenalan kapal layar dan berpengalaman langsung menarik dan mengulur layar, mengetahui bagian – bagian kapal hingga mencoba mengoperasikan kapal layar. Berbagai materi dan pengalaman itu dilakukan guna cinta maritim terpatri pada jiwa mereka.
Mengutip perkataan Komandan KRI Arung Samudera Letkol Laut (P) Widiyatmoko Baruno Aji yang disampaikan kepada peserta, ia berkata,” pelayaran ini merupakan pelatihan karakter bagi kalian, saya akan berikan karakter yang dibutuhkan untuk menjadi pribadi yang besar, dan kalian harus punya mental kuat dalam menjalani pelatihan ini,” (jn21/jn03)
