SEMARANG, Jowonews.com – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menyoroti komitmen Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang pernah berjanji merasionalisasi anggaran makan dan minum di pemprov Jateng. Pasalnya, pada tahun anggaran 2015, anggaran makan dan minum dipemprov ternyata sangat tinggi sekali.
“Saya heran dengan sikap gubernur. Katanya mau merasionalisasi anggaran makan dan minum. Tapi faktanya anggaran itu tetap besar sekali pada tahun 2015,”ungkap Koordinator MAKI H Boyamin Saiman, Kamis (11/12).
Menurutnya, pada tahun anggaran 2015, anggaran makan dan minum di biro umu mencapai Rp 8.500.000.000. Bila dibandingkan anggaran makan dan minum tahun 2014, nilainya memang ada penurunan sekitar Rp 350 juta. Sebab pada tahun 2014 anggarannya Rp 8.850.000.000. Namun demikian, ini baru anggaran murni (induk). Sehingga masih ada kemungkinan ditambah lagi.
Selain anggaran makan minum tersebut, dibiro umum juga ada anggaran jamuan tamu. Nomenklaturnya adalah penyediaan pelayanan tamu. Anggarannya Rp 4.200.000.000. Anggaran ini sama dengan anggaran tahun 2014.
“Kalau ditotal anggaran makan dan minum di pemprov itu berarti mencapai Rp 12,5 miliar,”katanya.
Itu merupakan anggaran yang sangat fantastis. “Apa iya anggaran habis segitu. Memangnya pekerjaan mereka itu makan saja di kantor,”ketusnya.(JN01)
