BATANG, Jowonews.com – Masyarakat Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada acara “Panggung Budaya dan Deklarasi Gerakan Anti-Politik” mendeklarasikan gerakan antipolitik uang pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2017.
Ketua Badan Pembina Kabupaten (BPK) Batang, Nasrul Fajar di Batang, Minggu, mengatakan deklarasi ini diikuti oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Batang Indonesia dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
“Siapa pun pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang mencalonkan diri pada Pilkada Batang harus tak melakukan politik uang karena hal itu melanggar undang-undang maupun peraturan yang berlaku. Apabila hal itu itu dilanggar maka akan mendapat perlawanan dari masyarakat,” katanya.
Kegiatan yang diprakarsai oleh “Youth City Center” (YCC) yang juga dihadiri oleh anggota Komisi Pemilihan UMUM (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) itu, Nasrul membacakan isi deklarasi, yaitu menolak segala bentuk politik uang yang bertujuan membeli kebebasan nurani dalam memilih.
Selain itu, akan melaporkan pada panitia panwas apabila menemukan adanya praktik politik uang, dan menyerukan pada masyarakat merayakan kebebasan nurani dalam memilih calon dengan suasana damai, aman, serta, demokratis.
“Kami ingin mengajak masyarakat, khususnya pemuda bersama-sama berpolitik dengan hati nurani dan bermartabat, serta meningkatkan partisipasi pada penyelenggaraan negara melalui gerakan antipolitik uang,” katanya.
Koordinator Gerakan AntiPolitik Uang, Abdul Wahid mengatakan isi deklarasi itu akan segera disebarluaskan pada masyarakat, khususnya para pemuda agar bisa bersama menciptakan politik bermartabat, menjunjung tinggi kejujuran, keadilan, dan demokrasi.
“Kami mengajak pemuda dapat berpolitik santun dan bermartabat, apalagi ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda,” katanya. (jn03/ant)
