KUDUS, Jowonews.com – Masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menagih janji bupati saat kampanye yang meningkatkan kesejahteraan warganya pada periode kedua kepemimpinannya, Selasa.
Tuntutan warga yang tergabung dalam Aliansi LSM peduli wong cilik (ALIP) itu, disuarakan lewat aksi unjuk rasa di Alun-alun Kudus, Selasa (27/10).
Orator aksi Sugiyanto di Kudus, Selasa, mengatakan, selama tujuh tahun kepemimpinan Bupati Kudus Musthofa belum terlihat ada perubahan yang signifikan.
Selain itu, kata dia, bupati juga mampu mewujudkan janji-janji yang pernah disampaikannya saat kampanye pemilihan kepala daerah Kudus. “Janjinya membawa Kudus lebih sejahtera, tetapi mana buktinya,” ujarnya.
Menurut dia, masyarakat belum merasakan perbaikan hidup di bawah kepemimpinannya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengkritik tingkat transparansi selama kepemimpinannya. Salah satunya, yakni terkait dengan proses dugaan pemalsuan data tenaga honorer kategori dua.
Selain itu, sikap bupati yang belum juga menyelesaikan pengisian jabatan wakil bupati juga dianggap sebagai sikap yang tidak terbuka terhadap masyarakat. “Kami menilai ada keengganan untuk mempercepat proses pengisian wakil bupati,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga mulai melihat ada indikasi permainan politik antar elit yang ada di Kudus. Padahal, kata dia, ketika tidak ada wakil bupati, dikhawatirkan timbul permasalahan administrasi negara. (JN04/JN03)
