SEMARANG, Jowonews.com – Sikap rendah hati ditunjukkan pasangan bakal calon (balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Soemarmo Hadi HS dan Zuber Safawi (MAZU). Meski telah menyiapkan berbagai program untuk kemajuan Kota Semarang, namun MAZU masih mau menerima masukan dari berbagai pihak agar programnya makin lebih baik.
“Pembangunan sebuah kota tidak dapat dilakukan hanya pemerintah saja. Melainkan harus melibatkan lima pilar penting, yaitu pemerintah, swasta, masyarakat umum, akademisi, dan insan pers,” ujar Marmo, usai bertemu dengan Rektor Undip Prof Yos Johan, bersama pasangannya Zuber Safawi, dan tim pemenangan, Jumat (21/8).
Kunjungan MAZU hari Jumat, merupakan salah satu bentuk penguatan lima pilar untuk membangun sebuah kota. Di hadapan Prof Yos, sebagai kalangan akademisi, Marmo memaparkan visi misi dan programnya, ketika dipercaya masyarakat memimpin Kota Semarang lima tahun ke depan.
Mulai dari infrastruktur, penanganan rob dan banjir, penanggulangan kemiskinan, hingga masalah pendidikan. “Kota Semarang masih kalah dengan kota metropolitan lain, mulai dari infrastruktur, rob dan banjir masih menghantui, penanganan kemiskinan juga masih sangat rendah,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Soemarmo juga meminta masukan dari Prof Yos terkait programnya menjadikan kawasan Simpang Lima sebagai Eco Park. “Dalam merealisasikan Simpang Lima Eco Park, prinsipnya di sana tidak ada pembangunan yang menggusur, tapi membuat kawasan tersebut menjadi multifungsi manfaatnya. Ketika sudah jadi, itu pasti akan menjadi ikon dan tujuan wisata,” katanya.
Kemudian, Soemarmo juga meminta masukan mengenai perlindungan pejabat pemerintahan agar bisa bekerja dengan maksimal. Mengingat selama ini banyak aparatur pemerintahan yang takut melaksanakan tugas.
“Selama ini mereka (aparatur pemerintah) pada takut. Kalau maling takut itu wajar, tapi kalau orang baik itu eman-eman (sangat disayangkan). Ketika saya dengan ustad Zuber diberi kesempatan dari masyarakat dan amanah Allah, bagaimana melindungi dari aparatur pemerintah untuk tidak takut melaksanakan tugas, sesuai aturan yang sudah ada,” tandasnya.
Sementara menurut Prof Yos Johan, sosok Soemarmo merupakan pribadi yang baik dan ramah, serta mempunyai integritas yang kuat dalam menjalankan tugas. Konsep pembangunan yang disampaikan Soemarmo juga diakui Prof Yos merupakan konsep bagus. Namun pihaknya berharap agar ada penyempurnaan dengan pengembangan sumber daya manusia.
“Konsep yang dibawa pak Marmo Seperti pemanfaatan Simpang Lima menjadi Eco Park, kemudian jalan lingkar luar untuk mengurai kemacetan,” terangnya. (JN01)
