Semarang, Jowonews.com – Calon wali kota dan wakil wali kota Sigit Ibnugroho Sarasprono-Agus Sutyoso (SiBagus) menyatakan Semarang harus lebih unggul dari kota-kota besar lainnya.
Sigit-Agus diusung oleh tiga partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2015. “Kami ingin mengabdi untuk memperbaiki dan mengangkat martabat Kota Semarang,” ungkap Sigit Ibnugroho saat Halal bi Halal dan Maulidil Rosul di di kompleks Pondok Pesantren Al Mustaghfirin, Bangetayu, Semarang asuhan KH. Ghufron Noor itu, Rabu (12/8) malam kemarin.
Sigit mengatakan Semarang memiliki potensi yang tak kalah dari daerah lain. “‘Masak Semarang saja kalah sama Solo? Kita harusnya malu. Makanya, kami ingin mengabdi selama lima tahun ke depan untuk meningkatkan martabat Kota Semarang,” jelasnya.
Sebagai bukti pengabdiannya untuk masyarakat Kota Semarang, ia mencontohkan pendampingnya sebagai bakal calon wakil wali kota, Agus Sutyoso yang rela mengundurkan diri sebagai pegawai negeri sipil (PNS). “Kalau saya, latar belakangnya seorang wiraswasta. Sementara Pak Agus, pendamping saya ketika itu PNS dan kepala dinas (Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame Kota Semarang, red.),” ungkap Sigit.
Namun, kata dia, Agus rela mengorbankan jabatan kepala dinasnya dengan mengundurkan diri sebagai PNS dan tidak mendapatkan pensiun demi mendampinginya maju pada pemilihan kepala daerah. Pada kesempatan itu, Sigit mengatakan sangat mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti pengajian dan istighosah sebagaimana dilakukan kader PPP agar lebih maju dan berkembang intensitasnya.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Semarang pimpinan Tafrikan itu dihadiri oleh ratusan simpatisan partai berlambang Ka’bah. Sebagai informasi, fukungan PPP Kota Semarang terpecah menjadi dua kubu pada pilkada, yakni DPD PPP mendukung SiBagus, sementara DPC PPP pimpinan M. Yuslam kubu Djan Faridz mendukung Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita). (JN03)
