KUDUS, Jowonews.com – Polres Kudus meresmikan Monumen Kecelakaan Lalu Lintas sebagai pengingat bagi pengendara agar berhati-hati dalam berkendara. Monumen tersebut dibangun di tepi Jalan Lingkar Kudus, di pertigaan Dukuh Barisan, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Pada bagian atas monumen, terdapat mobil sedan dan sepeda motor yang digambarkan terlibat kecelakaan hingga mengalami kerusakan parah. “Jika pengendara tidak hati-hati di jalan, akibatnya bisa dilihat lewat monumen kecelakaan lalu lintas tersebut,” kata Kapolres Kudus AKBP Andy Rifai di Kudus, Selasa, (20/9).
Ia mengatakan pemilihan lokasi pembangunan monumen yang berada di Jalan Lingkar Kudus itu, karena sebelumnya terjadi kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut hingga menimbulkan korban jiwa. Dalam rangka menekan angka kecelakaan lalu lintas, kata dia, dibuat monumen itu. “Setidaknya setiap pengendara yang melintasi Monumen Laka Lantas tersebut akan tersadar ketika tidak berhati-hati bisa berakibat fatal,” ujarnya.
Dampak kerugiannya, tidak hanya aspek materi, bahkan jiwa pengendara maupun orang lain.
Untuk itu, kata dia, semua pengendara patut waspada dan hati-hati ketika berkendara, mengingat jumlah kendaraan saat ini semakin bertambah dan belum diimbangi dengan keahlian masyarakat dalam berkendara yang aman.
Sarana dan prasarana jalan raya, kata dia, juga belum disesuaikan dengan jumlah kendaraan yang ada sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Jumlah kecelakaan lalu lintas secara umum, kata dia, justru sering terjadi di wilayah jalan kabupaten, namun dari sisi dampak yang paling parah justru terjadi di jalan provinsi.
Jalan raya yang ada di Kabupaten Kudus, kata dia, dianggap sebagai titik lelah bagi pengendara dari luar daerah, sehingga patut menjadi kewaspadaan para pengendara untuk hati-hati. “Mudah-mudahan keberadaan Monumen Kecelakaan Lalu Lintas bisa mengurangi laka lantas di Kudus, khususnya di Jalan Lingkar Kudus,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Satlantas Polres Kudus, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas selama Januari-September 2016 tercatat 548 kejadian dengan korban meninggal 10 orang, luka berat 11 orang, dan luka ringan 712 orang.
Jumlah kecelakaan selama 2015 tercatat 633 kasus dengan korban meninggal empat orang, luka berat dua orang, dan luka ringan 807 orang, sedangkan untuk periode Januari-September 2015 tercatat 467 kasus dengan korban meninggal dua orang, luka berat dua orang, dan luka ringan 609 orang. (Jn19/ant)
