KUALA LUMPUR, Jowonews.com — Dengan pemilihan umum yang makin dekat dan sudah diputuskan berlangsung pada 9 Mei, warga Malaysia memanfaatkan media sosial pada Selasa, menawarkan pendanaan membantu orang-orang pulang ke kampung halaman UNTUK memberikan suara.
Sementara itu sejumlah perusahaan menawarkan hari libur kerja bagi karyawannya untuk memilih.
Pemilihan dapat membuktikan sebagai ujian paling ketat bagi koalisi yang telah berkuasa selama 61 tahun di negara itu, dengan Perdana Menteri Najib Razak berada di bawah tekanan.
Najib berjuang untuk menepis pandangan bahwa orang-orang Malaysia tak bahagia karena harga-harga naik dan skandal miliaran dolar di anggaran negara yang ia temukan.
Pemimpin yang berusia 64 tahun itu diperkiarakan akan bertahan di kursi kekuasaan, tapi para pengamat meramalkan ia akan bertarung sengit dengan mentor lamanya mantan PM Mahathir Mohamad, yang berusia 92 tahun.
Para pemimpin oposisi dan pegiat hak asasi manusia mengatakan jajak pendapat pada Rabu menyebut jumlah pemilih akan menyusut dan menguntungkan Barisan Nasional.
Pemerintah belum memutuskan pemilihan umum tersebut sebagai hari libur umum.
Beberapa pengguna Twitter menawarkan dana berkisar antara 150-1.000 ringgit untuk membayar penerbangan atau ongkos bus bagi mereka yang pulang kampung jika perlu bantuan guna memilih dan banyak yang menawarkan tumpangan.
“Saya lihat orang-orang asing menawarkan bantuan kepada warga Malaysia untuk pulang dan memilih. Tak seorang pun akan menepis hak kami untuk memilih!” tulis seorang pengguna. (jwn5/ant)
