SEMARANG, Jowonews.com – Nilai investasi baik yang dilakukan oleh perusahaan dalam negeri maupun perusahaan asing di Jawa Tengah pada triwulan I tahun 2016 mencapai Rp8,23 triliun.
“Untuk nilai realisasi investasi pada triwulan I tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi periode sama tahun lalu,” kata Pelaksana Harian Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jawa Tengah Didik Subiantoro di Semarang, Senin.
Sebagai perbandingan, realisasi investasi pada triwulan I tahun 2016 untuk penanaman modal asing (PMA) mencapai hampir 212,63 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan sekitar Rp2,96 triliun.
Sedangkan untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada periode yang sama sebesar Rp5,28 triliun sehingga total realisasi investasi pada triwulan I tahun 2016 mencapai Rp8,23 triliun.
“Sejauh ini sudah mencapai 30 persen dari target realisasi investasi pada tahun ini yaitu Rp27,55 triliun,” katanya.
Selanjutnya, dari sisi proyek untuk PMA sebanyak 177 dan PMDN sebanyak 163. Sedangkan untuk kebutuhan tenaga kerja, untuk PMA maupun PMDN membutuhkan 42.829 tenaga kerja Indonesia dan 182 tenaga kerja asing.
Sementara itu, untuk triwulan I tahun 2015, realisasi investasi PMA sebanyak 94,40 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,18 triliun.
Sedangkan untuk PMDN realisasi investasi pada periode tersebut sebanyak Rp4,40 triliun. Jadi total realisasi investasi pada triwulan I tahun 2015 sebanyak Rp5,58 triliun.
Dari sisi proyek juga lebih sedikit dibandingkan dengan tahun ini yaitu PMA sebanyak 103 proyek, sedangkan PMDN sebanyak 54. Dari sisi kebutuhan tenaga kerja, pada tahun lalu kebutuhan TKI hanya 24.914, sedangka TKA sebanyak 314.
Pihaknya berharap dengan adanya kemudahan-kemudahan dalam berinvestasi yang diberikan oleh Pemerintah, akan semakin banyak investor yang masuk ke Jawa Tengah pada tahun ini.
“Apalagi tahun ini sudah dicanangkan sebagai tahun infrastruktur, ini akan memberikan keuntungan bagi operasional perusahaan,” katanya. (jn03/ant)
