Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

OJK Minta Masyaralat Waspadai Investasi Bodong

BANYUMAS, Jowonews.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto meminta masyarakat untuk mewaspdai investasi bodong. Mengingat tidak sedikit orang terutama di daerah yang mudah terkena bujuk rayu investasi bodong.

“Setiap kali sosialisasi, kami selalu sampaikan bahwa ini (reksadana, red.) adalah produk resmi. Jadi, kalau ada masyarakat yang punya dana lebih, silakan gunakan produk yang resmi di bawah pengawasan OJK karena selama ini banyak investasi bodong yang tidak jelas perusahaannya,” kata Kepala Kantor OJK Purwokerto Farid Faletehan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (23/9).

Dalam kesempatan ini pihaknya mengajak masyarakat di wilayah eks-Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, Jawa Tengah, untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pihaknya mengakui bahwa hingga saat ini, masih banyak masyarakat di wilayah eks-Keresidenan Banyumas yang belum tahu tentang reksadana. Akan tetapi setelah disosialisasikan, lanjutnya, justru banyak masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi melalui reksadana karena memiliki berbagai kelebihan, di antaranya tidak butuh modal besar, diawasi OJK, mudah dalam pembelian maupun pembeliannya, dan mudah untuk mencairkannya.

“Potensi reksadana di Banyumas sebenarnya luar biasa tetapi yang dibutuhkan saat ini adalah sosialisasinya karena terbukti setelah adanya sosialisasi, banyak yang tertarik dan ikut reksadana,” katanya.

Bahkan, katanya, berdasarkan pantauan OJK terhadap sejumlah perusahaan sekuritas di Purwokerto, terlihat adanya pertumbuhan jumlah masyarakat yang berinvestasi melalui reksadana.
Dia mengaku optimistis peminat reksadana di Banyumas akan terus meningkat melalui sosialisasi informal antarmasyarakat atau “dari mulut ke mulut”.

Kendati demikian, pihaknya tetap berusaha menyosialisasikan reksadana kepada masyarakat melalui kegiatan Gebyar Syariah yang akan digelar pada 1 Oktober 2016.
“Dalam Gebyar Syariah kami menargetkan sedikitnya terjaring 5.000 orang yang ikut reksadana. Masyarakat yang berminat ikut reksadana cukup membayar Rp25.000 untuk membuka rekening dan biaya materai,” katanya.

Ditambahkan, dalam rekening tersebut nantinya ada dana Rp100.000 untuk pembelian reksadana. Dana tersebut disubsidi oleh Bank Sinarmas melalu program tanggung jawab sosial perusahaan. (Jn19/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...