PURWOKERTO, Jowonews.com – Kepolisian Resor Banyumas melibatkan satu regu polisi cilik bersepatu roda saat menggelar Operasi Simpatik Candi 2016 di sekitar Alun-alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Dalam kegiatan itu, polisi cilik yang terdiri atas siswa taman kanak-kanak dan sekolah dasar tampak lincah menggunakan sepatu roda untuk menghampiri pengendara sepeda motor maupun pengemudi mobil yang dihentikan oleh petugas Satuan Lalu Lintas Polres Banyumas.
Polisi-polisi kecil itupun memberikan bunga kepada pengemudi maupun pengendara yang membawa surat izin mengemudi (SIM), surat tanda nomor kendaraan (STNK), menyalakan lampu sepeda motor, serta memakai helm bagi pengendara sepeda motor atau sabuk pengaman bagi pengemudi mobil.
Bahkan, beberapa polisi cilik yang didampingi anggota Satlantas meminta pengendara sepeda motor untuk menunjukkan SIM dan STNK kepada petugas.
Bagi pengemudi dan pengendara yang dinilai tertib dalam berlalu lintas, petugas memberi mereka kupon undian berhadiah sepeda motor Honda Revo yang akan diundi di Markas Satlantas Polres Banyumas pada tanggal 22 Maret atau pasca-Operasi Simpatik Candi 2016.
Saat ditemui wartawan, Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan mengatakan bahwa keterlibatan polisi cilik dalam Operasi Simpatik sebagai upaya memberikan edukasi tentang budaya tertib lalu lintas kepada mereka.
“Operasi Simpatik lebih mendekatkan upaya persuasif dan pembinaaan kepada pengendara,” katanya.
Ia mengharapkan kehadiran polisi cilik akan memengaruhi kejiwaan pengendara maupun pengemudi yang melanggar peraturan lalu lintas sehingga mereka akan sadar terhadap tertib lalu lintas.
“Mereka tentu akan malu kalau ditegur oleh anak kecil sehingga akan sadar dan mau tertib dalam berlalu lintas,” katanya.
Regu polisi kecil bersepatu roda itu mendatangi Alun-alun Purwokerto secara berkonvoi dengan pengawalan polisi setelah mengikuti kegiatan sosialisasi dan edukasi tertib berlalu lintas di halaman Markas Satlantas Polres Banyumas.
Kegiatan tersebut melibatkan sekitar 400 siswa dari tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah lanjutan tingkat atas Dalam kegiatan itu juga diperagakan pengaturan lalu lintas oleh regu patroli keamanan sekolah dari Sekolah Dasar Luar Biasa Yakut Purwokerto yang terdiri atas anak-anak tuna wicara. (jn03/ant)
