Jowonews

Logo Jowonews Brown

Padepokan Setia Hati, 34 Tahun Juara Umum Nasional

KENDAL,Jowonews.com – Manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan, akan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu setia pada hatinya. Falsafah Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) itu ternyata sampai sekarang tetap bergaung. Berhasil melambungkan PSHT sebagai sebuah organisasi yang berpangkal pada persaudaraan yang kekal dan abadi.

PSHT Kendal yang berada di Desa Jenarsari Kecamatan Gemuh, Kendal ini berdiri sejak tahun 1982, hingga kini masih tegak utuh berdiri seiring dengan berkembang pesatnya siswa bela diri yang bergabung di perguruan tersebut.

Seni bela diri yang satu ini, boleh dibilang sangat luar biasa. Pasalnya segudang prestasi sarat diraihnya dalam ajang perlombaan tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Seperti yang hingga saat ini, selama 34 tahun piala tingkat nasional masih dipegangnya.

Ketua Padepokan PSHT Kendal, H Supriyadi mengatakan, banyak atlet seni beladiri yang ikut dalam berbagai ajang perlombaan. Salah satunya yakni PSHT ini mampu menyabet berbagai piala maupun piala penghargaan yang diperoleh.

Tak khayal, jika seni beladiri PSHT banyak digandrungi dan disenangi masyarakat mulai usia dini hingga dewasa. Menurutnya, perkembangan dunia seni beladiri saat ini justru semakin berkembang pesat.

“Seperti di Kendal, kami telah memiliki ribuan warga yang tergabung dalam PSHT ini. Bahkan, para siswa yang ikut belajar di padepokan PSHT ini sudah mencapai ratusan orang yakni sebanyak 516 siswa. Yang kebetulan belum lama ini baru saja melakukan kenaikan tingkat,” ujarnya.

Dikatakan sejak berdirinya PSHT di Kendal tahun 1982 terjun di ajang PON tingkat Kabupaten Kendal, PSHT sudah banyak menelurkan atlet dan menjadi juara umum hingga sekarang. Hal ini, membuat PSHT menjadi andalan IPSI Kabupaten Kendal.

“Ketika ajang lomba antar padepokan tahun 2012 yang digelar di Weleri, alkhamdulilah 90 persen PSHT menjadim juara umum hingga sekarang. Ini membuktikan bahwa PSHT menjadi andalan IPSI di kabupaten Kendal,” bebernya.

Dijelaskan, bahwa dalam melatih dan mendidik siswa untuk menjadi anggota persaudaraan setia hati terate adalah hal yang tidak mudah. Semua membutuhkan proses untuk menciptakan kesatria berbudi bawana laksana serta memayu hayuning bawana adalah sebuah tekad. (JN01-Jn16)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...