BOYOLALI, Jowonews.com – Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi, berpesan kepada seluruh prajurit TNI AD jangan sampai mencederai organisasi TNI dengan perilaku yang tidak terhormat, melawan hukum dan mencoreng nama satuan.
Jaswandi mengajak prajurit di jajaran Kodim 0724/Boyolali untuk senantiasa bersyukur dan semangat dalam dinas dan bekerja.
Pengarahan itu disampaikan Mayjen TNI Jaswandi di depan ratusan anggota Kodim 0724/Boyolali di Makodim setempat Kamis (5/11). “Apapun kondisinya, selalu taati peraturan, jangan melawan hukum. Sayangi rakyat, cintai lingkunganmu,” kata Jaswandi.
Pangdam berharap para anggotanya tidak mencari kerja sampingan. Karena saat ini apa yang di dapatkan sebenarnya sudah cukup, jika dapat menggunakan dengan semestinya. Apalagi, Negara telah memberikan banyak perhatian kepada TNI. Fasilitas yang diberikan cenderung ada peningkatan dari tahun ke tahun.
“Perhatian Negara kepada setiap personel TNI juga semakin dapat kita rasakan, baik dari sisi gaji per bulan, tunjangan, hingga uang lauk pauk, meningkat secara bertahap,” ungkapnya.
Pangdam juga berpesan kepada Babinsa untuk bisa menjalin kerjasama sinergis antar tiga pilar. Yakni antara Babinsa, Babinkamtibmas dan aparat desa/kelurahan setempat. Sinergitas ini diperlukan dari tingkat bawah sampai atas. Dengan begitu, maka seluruh persoalan akan bisa dipecahkan.
“Tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan jika tiga pilar tadi kerjasama. Jangan lupa, komunikasi sosial yang baik juga harus senantiasa dijalankan. Sebagai prajurit TNI, kita harus ikut berperan di tengah masyarakat,” lanjut Jaswandi.
Lebih lanjut, Pangdam juga menginstruksikan kepada seluruh prajurit bersikap netral. Netralitas TNI selama ini sudah terbukti, jangan cederai hal itu. Pangdam yakin prajurit di Kodim 0724 mampu melaksanakannya. “TNI juga harus ikut menjaga agar situasi tetap aman kondusif. TNI siap membantu Polri jika dibutuhkan,” tegasnya.
Dari Boyolali, Pangdam bersama rombongan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Klaten. (JN01/JN03)
