Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Pasangan Calon ‘Ndablek’, CFD Tetap Jadi Ajang Kampanye

PilkadaSOLO, Jowonews.com – Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Solo berang, menyusul masih ada saja pasangan calon (paslon) walikota/wakil walikota yang menjadikan kawasan car free day (CFD) sebagai tempat kampanye. Padahal, pekan kemarin pihaknya sudah melayangkan surat ke Panwaslu menyusul temuan adanya paslon yang bagi-bagi brosur visi misi di area CFD.

“Sejak awal kami sudah menyosialisasikan, dilarang kampanye di area CFD, karena masuk wilayah white area. Kemarin kami juga sudah lapor ke Panwaslu. Tapi ternyata masih ada yang nekat berkampanye di sini,” tandas Yosca Herman Soedrajad, Kepala Dishubkominfo Kota Solo, Minggu (6/9).

Ia mengaku saat melakukan patroli di CFD Slamet Riyadi, masih menemukan spanduk gambar salah satu paslon yang dipasang di tepi jalan. Karena itu, ia pun langsung mengambil tindakan dengan meminta tim kampanye paslon yang bersangkutan menurunkan gambar tersebut.

“Memang dipasang di depan posko pemenangan salah satu calon, tapi masangnya di tepi Jalan Slamet Riyadi dan pas kegiatan CFD. Karena itu tadi saya minta diturunkan,” tegas Herman.

Selain meminta agar spanduk paslon diturunkan dan tidak lagi dipasang saat CFD, Dishubkominfo juga memasang spanduk larangan berkampanye di area CFD Jalan Slamet Riyadi. Setidaknya ada enam spanduk yang dipasang di sejumlah titik strategis. 

“Ke depan kami harap paslon maupun simpatisan dan kader memiliki kesadaran. Karena jika ini dibiarkan akan menimbulkan suhu politik yang berlebihan dan bukan tak mungkin bisa menyebabkan konflik,” ujarnya.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, beberapa stiker bergambar salah satu paslon terlihat sengaja ditempelkan di aspal di Jalan Slamet Riyadi, tepatnya di depan halte Batik Solo Trans (BST) Sriwedari. Menurut pengakuan saksi mata, stiker tersebut ditempel oleh salah satu pengunjung.

BACA JUGA  Kampanye Terbuka Marmo-Zuber Gulirkan  “Semar Klik” M3

“Tadi ada ibu-ibu setengah baya yang duduk-duduk di sini, saya kira istirahat. Tapi setelah pergi ternyata aspalnya ditempeli stiker seperti ini. Tidak tahu juga ibu itu dapat dari mana,” tutur Azis Octa, 26, warga Sondakan. (JN01)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...