PURBALINGGA, Jowonews.com – Pasar Hewan Purbalingga diterjang angin puting beliung, Senin (21/11). Akibatnya dua pohon trembesi tumbang dan melintang di jalan.
“Kejadiannya sekitar pukul 14.30 WIB saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat Priyo Satmoko, Senin (21/11).
Kendati demikian, dia mengatakan kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa meskipun Pasar Hewan Purbalingga berada di kompleks Pasar Segamas.
Pihaknya telah menerjunkan personel untuk mengevakuasi pohon yang tumbang. “Kebetulan tidak ada lapak pedagang yang porak poranda akibat terjangan angin puting beliung itu,” katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini, pihaknya masih memantau kemungkinan adanya rumah-rumah warga yang rusak akibat terkena puting beliung.
Salah seorang warga Purbalingga, Triyono mengatakan beberapa pohon di area parkir Pasar Segamas yang berseberangan jalan dengan Pasar Hewan Purbalingga juga tumbang akibat terjangan angin puting beliung. “Namun tidak ada korban maupun kendaraan yang tertimpa pohon. Lapak pedagang juga tidak mengalami kerusakan,” katanya melalui saluran telepon.
Selain di Purbalingga, hujan lebat disertai angin kencang dan petir juga terjadi di Purwokerto sejak pukul 14.00 WIB hingga 15.30 WIB.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan angin puting beliung masih berpotensi terjadi di wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara.
“Pemanasan lokal yang intensif dapat memicu pertumbuhan awan Cb (Cumulonimbus) yang mengakibatkan hujan disertai angin kencang atau puting beliung. Awan Cb memiliki ciri-ciri tinggi menjulang, bentuknya seperti bunga kol, dan warnanya kelabu,” terangnya. (jn19/ant)
