SRAGEN,Jowonews.com – Pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Sragen diperkirakan akan berlangsung panas. Pasalnya, menjelang pendaftaran di KPU, rekomendasi dari DPP PDIP yang sampai kemarin belum resmi turun, telah digunakan bahan taruhan oleh warga.
Taruhan itu sekaligus sebagai gambaran ketatnya persaingan bakal calon (balon) di PDIP. Ada yang menebak rekomendasi DPP PDIP akan diberikan kepada pasangan Agus Fatchurrahman-Bambang Samekto (Abang), disisi lain ada yang menebak rekomendasi akan diberikan kepada pasangan Sugiyamto-Joko Saptono.
“Memang rekomendasi PDIP dijadikan taruhan, akan jatuh ke siapa.
Karena hingga saat ini memang belum ada kepastian tiket itu akan
direbut pasangan Abang atau Sugiyamto-Joko Saptono,” ungkap mantan
anggota dewan dari FPDIP Sragen yang tidak mau dikorankan namanya, Jumat (24/7).
Jenis taruhan bervariasi, mulai dari bertaruh ponsel senilai Rp2 juta,
hingga uang tunai jutaan rupiah. Sehingga kondisi ini sangat memprihatinkan sekali.
Sementara Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto menyatakan rekomendasi balon bupati/wakil bupati untuk enam daerah belum turun hingga Jumat (24/7). Keenam daerah tersebut yaitu Sragen, Wonogiri, Klaten, Purbalingga, Demak, dan Wonosobo.
Penjelasan tersebut disampaikan Bambang ke wartawan melalui ponsel.
“Dari 22 daerah di Jateng yang akan melaksanakan pilkada serentak
akhir tahun ini, rekomendasi untuk enam daerah belum keluar. Jadi
ditunggu saja dulu,” tutur dia.
Bambang menyiratkan alotnya pembahasan penentuan pasangan balon sebagai penyebab belum keluarnya rekomendasi. Pembahasan dilakukan di DPP PDIP.
Tapi dia enggan menyampaikan alasan alotnya pembahasan rekomendasi balon di enam daerah tersebut. Dia juga enggan berkomentar lebih jauh ihwal rekomendasi.
Pernyataan senada disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng. Menurut dia rekomendasi untuk enam daerah masih dibahas di DPP PDIP.
Sedangkan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman menyatakan sikap
pasrahnya terhadap pertarungan memperebutkan rekomendasi balon bupati-wakil bupati di PDIP.
“Bagi saya yang terpenting sudah berikhtiar. Hasilnya bagaimana ya
pasrah saja. Saya memang mendaftarkan diri sebagai balon bupati di PDIP awal bulan ini di Jakarta,” kata dia.(JN01)
