Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Pedagang Pasar Genuk Adukan Pungli Oknum Pengurus Masjid

SEMARANG, Jowonews.com – Puluhan pedagang Pasar Genuk Semarang mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang atas dugaan pungutan liar dari oknum pengurus masjid setempat.

“Akses jalan umum di samping pasar dikelola pengurus masjid. Setiap melewati jalan itu, pedagang harus membayar Rp1.500,” kata Ketua Paguyuban Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Genuk Sri Suryanti di Semarang, Senin.

Hal tersebut diungkapkannya usai beraudiensi dengan jajaran Komisi B DPRD Kota Semarang untuk mengeluhkan dugaan pungli atas penguasaan akses jalan dan tembok setinggi satu meter yang menutupi sebagian pasar.

Sepengetahuan para pedagang, kata dia, akses jalan tersebut merupakan jalan umum milik Pemerintah Kota Semarang, tetapi harus membayar kepada pengurus masjid ketika akan melewati jalan itu.

“Para pedagang sangat membutuhkan akses jalan itu, tetapi anehnya diklaim tanah milik masjid di sekitar pasar. Pengurus masjid itu namanya Pak Ari. Kami sudah mencoba mengajak berdialog,” katanya.

Namun, kata dia, pengurus masjid tersebut justru menantang para pedagang untuk melaporkan kasus tersebut sehingga para pedagang di Pasar Genuk akhirnya meminta fasilitasi dari DPRD Kota Semarang.

“Pak Ari (pengurus masjid, red.) malah bilang, ‘Arep lapor tekan endi, tak tataki’ (Mau lapor sampai ke mana, saya layani). Akhirnya, kami ke sini (DPRD, red.),” kata pedagang makanan ringan itu.

Selain dugaan pungli, pedagang Pasar Genuk juga keberatan dengan adanya tembok setinggi satu meter di depan pasar yang ternyata bukan dibangun oleh Dinas Pasar, melainkan pengurus masjid setempat.

“Kami sendiri heran. Tembok setinggi satu meter di depan pasar bukan dibangun Dinas Pasar. Ketika kami tanyakan kepada pekerja yang membangun, katanya disuruh pengurus masjid,” kata Heri, pedagang lainnya.

Menanggapi keluhan pedagang Pasar Genuk, Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Mualim mengatakan akan segera menindak lanjuti laporan dengan mengundang Dinas Pasar dan pengurus masjid setempat.

“Keluhan dari pedagang ini kami tampung dulu. Kan ini baru laporan sepihak dari pedagang. Nanti, kami akan undang Dinas Pasar dan pengurus masjid yang dimaksud pedagang,” kata politikus Partai Gerindra itu. Jn16-ant

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...