Jowonews

Logo Jowonews Brown

Pemahaman Ekonomi Syariah di Jateng Masih Minim

SEMARANG, Jowonews.com — Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono mengakui pemahaman masyarakat terhadap ekonomi syariah selama ini memang masih kurang, padahal berpotensi besar memajukan perekonomian daerah.

“Pemahaman dari sumber daya manusia (SDM) terhadap ekonomi syariah masih kurang. Masyarakat tahunya ekonomi syariah itu hanya bank syariah, padahal ekonomi syariah itu luas,” katanya di Semarang, Kamis.

Hal tersebut diungkapkannya usai membuka Pusat Informasi, Kajian, dan Pengembangan Ekonomi Syariah (Pikes) Jateng yang berlangsung di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jateng.

Ia menyebutkan kontribusi ekonomi syariah Jateng terhadap ekonomi syariah secara nasional masih berkisar 5-6 persen dan baru menempati peringkat keempat setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

“Harapan kami, perkembangan ekonomi syariah di Jateng bisa lebih maju. Ini harus menjadi kesadaran bersama. Kalau trennya sudah naik. Ekonomi syariah ini kan ekonomi berkeadilan, pro-masyarakat,” katanya.

Dengan adanya Pikes, kata dia, bisa menjadi wadah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait ekonomi syariah secara lebih luas sehingga masyarakat menjadi lebih paham terhadap ekonomi syariah.

“Ini nanti kan ada ‘website’-nya. Jadi, segala sesuatu yang berkaitan dengan ekonomi syariah bisa klik di situ. Misalnya, mau usaha berbasis syariah, begini, alur pinjaman syariah, begini, dan sebagainya,” katanya. (jwn5/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...