PATI, Jowonews.com – Manajamen Persipa Pati berencana memulangkan para pemainnya mulai Senin (18/5), setelah kompetisi Liga Nusantara dihentikan dan hingga kini tidak ada kabarnya.“Selama menunggu pemenuhan hak-haknya, pemain memang masih berlatih seperti biasa. Setelah semuanya beres, maka besok (Senin-Red) mereka kami pulangkan,” ujar Ketua Umum Persipa Budiyono, di Pati.
Selama lebih dari sepekan tanpa kompetisi, penggawa Persipa tidak sekadar latihan rutin tiap pagi dan sore untuk menjaga kondisi.
Di bawah arahan pelatih Nanang Kushadriyanto, Satyo Husodo juga melakukan serangkaian latihan bersama dengan sejumlah tim lokal. Tim lokal tersebut antara lain, Persetra Trangkil dan Polres Pati.
Meski sadar tanpa kejelasan, penggawa Laskar Saridin tetap menunjukkan semangat dan kekompakannya dalam satu tim. Setidaknya, kesempatan berkumpul dengan tetap ada aktivitas latihan terprogram menjadi pengisi waktu sebelum mereka mendapatkan hak-haknya.
Budiyono mengakui loyalitas dan dedikasi pemain dan pelatih kepada Persipa masih tinggi. Itu yang menjadikan pihaknya berat untuk melepas mereka meskipun keputusan itu harus diambil jajaran manajemen.
“Pemain, pelatih, manajemen, pengurus, suporter dan masyarakat sudah menyatu. Ini yang menjadikan kami menyayangkan tim bubar. Karena keadaan yang tidak bisa dihindari maka tidak bisa dihindari,” katanya.
Kendati penuh dengan penyesalan, namun Budiyono mengaku tidak terlalu larut dalam kesedihan. Pihaknya masih bisa memanfaatkan kedekatan antar pihak itu untuk membangun tim ke depan lebih baik.
Dia mengungkapkan, musim ini sejatinya Persipa dapat menggapai impian untuk lolos ke fase nasional Liga Nusantara. Itu lantaran materi pemain dipandang mumpuni untuk bersaing.
Konflik Menpora Imam Nahrawi dengan PSSI yang berujung pembekuan induk organisasi sepak bola itu membuyarkan mimpi tersebut. Anggaran ratusan juta untuk membangun dan menghidupi tim menguap setelah semua kompetisi sepak bola dihentikan.
