Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Pembangunan Rusunawa Putri Cempa Dikebut

SOLO, Jowonews.com – Pemkot Surakarta menyatakan bahwa proyek pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Putri Cempa, dipercepat dan ditargetkan rampung akhir 2016.

Hal ini seperti yabg disampaikan oleh Kepala UPTD Rumah Sewa Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Surakarta, Toto Jayanto, Rabu (27/7).

Menurutnya, Surat perintah kerja (SPK) pengerjaan proyek rusunawa sudah ditandatangani awal Juni. Seluruh persiapan dan pelaksanaan pembangunan, ditangani oleh pemerintah pusat.

“Setelah SPK diterbitkan, maka proyek bisa langsung dikerjakan. Proyek itu sedang dikebut agar selesai sesuai target, yakni akhir tahun,” katanya.

Toto menambahkan, berbeda dengan pembangunan rusunawa lain di Solo yang bersistem tahun jamak, pembangunan rusunawa di Putri Cempa diinstruksikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, agar selesai dalam satu tahun anggaran. Dengan demikian, akhir 2016 satu menara rusunawa ini sudah selesai didirikan.

“Konsep bangunannya tetap sama seperti rusunawa yang dibangun sebelumnya. Masing-masing kamar dilengkapi ruang utama, satu kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Masih ada fasilitas pendukung seperti tempat jemuran, air, listrik, atau antena televisi,” terangnya.

Penyediaan rusunawa di Putri Cempa itu telah diperuntukkan sebagai hunian pengganti warga bantaran Kali Anyar dan Kali Pepe, yang terdampak proyek pembangunan Embung Tirtonadi. Pemindahan warga rencananya dilakukan bertahap, dengan menyesuaikan ketersediaan hunian baru.

Ditambahkan, pada tahap pertama pemkot baru menyediakan satu rusunawa berkapasitas 98 kepala keluarga (KK). Kuota penghuni tersebut baru sepertiga dari total 300 KK warga yang mendiami bantaran.

“Rusunawa ini dibangun di lahan hak pakai (HP) 19. Sebenarnya kami sudah mengajukan permohonan pendirian dua rusunawa di sekitar Putri Cempa, yakni di tanah HP 19 dan HP 20. Tapi karena saat pengajuan permohonan akses jalan menuju lahan HP 20 belum dibuka, maka pemerintah pusat baru bersedia merealisasikan pembangunan satu unit rusunawa,” kata Toto.

Pendirian rusunawa di lahan HP 20, baru direalisasikan 2017, sekarang akses jalan itu sudah terbuka. Pembangunan embung di pertemuan aliran Kali Gajah Putih dan Kali Pepe diharapkan mampu mengantisipasi luapan kedua sungai. Sejumlah kelurahan di tepian kedua sungai dilanda banjir bandang pada tahun lalu, akibat daya tampung sungai yang terbatas.(Jn19/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...