SEMARANG,Jowonews.com – Ketua DPC PKB Kota Semarang Teguh Widodo menyikapi santai pemecatan dirinya yang dilakukan oleh Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kota Semarang Drs KH Ahmad Hadlor Ikhsan. Pasalnya, pemecatan itu dianggap tidak sah. Sebab yang berhak melakukan pemecatan adalah DPP PKB.“Itu kan menunjukkan kalau Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kota Semarang tidak tahu mekanisme organisasi. Pemecatan itu tidak sah. Yang berhak memecat itu ya DPP, bukan Dewan Syuro DPC Kota Semarang,”tegasnya.
Menurut Teguh, terkait dengan rekomendasi dukungan ke pasangan Soemarmo-Zuber syafawi yang dijadikan alasan, itu tidak pas sama sekali. Bahkan dibilang salah alamat.
Sebab, rekomendasi itu sepenuhnya yang memutuskan DPP PKB dan bukan dirinya sebagai Ketua DPC Kota Semarang. “Jadi jangan salahkan saya kalau tidak diajak musyawarah. Saya sendiri juga tidak diajak musyawarah oleh DPP PKB untuk memutuskan itu,”katanya.
Disampaikannya, dirinya memahami kalau tidak diajak musyawarah DPP PKB. Karena waktunya memang sudah sangat mepet dan harus segera diputuskan. Kalau tidak segera diputuskan, arah suara PKB di pilwalkot bisa tidak jelas.
“Asal tahu, rekomendasi itu yang membawa dari DPP juga DPW. DPC PKB Kota Semarang menerima dari DPW. Saya juga tidak menerima langsung, tapi yang menerima adalah sekretaris DPC PKB,”jelasnya.
Teguh berharap, kalau ada pendapat yang berbeda, lebih baik di musyawarahkan terlebih dahulu. Tidak langsung disampaikan kepada publik melalui media. Kalau begitu, yang rugi adalah PKB dan NU. Karena menyeret-nyeret NU segala.
“Ini ada bagian dari dinamika politik di Kota Semarang. Ada pihak yang ketakutan kalau Soemarmo-Zuber maju pilwalkot. Sehingga akan memecah belah PKB dan NU,”yakinnya.
“Sekarang ini kan aneh sekali, kita kerjasama dengan partai Islam dipersoalkan. Kalau kerjasama dengan orang yang tidak sholat saja dibiarkan,”bebernya.
Oleh karena itu, karena sudah menjadi keputusan DPP PKB, DPC PKB Kota Semarang akan all out memenangkan pasangan Soemarmo-Zuber Syafawi dalam pilwalkot Semarang. “Apapun yang terjadi keputusan DPP akan saya laksanakan,”tukasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Dewan Syuro DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang akhirnya memecat Teguh Widodo dari jabatan Ketua PKB Kota Semarang.
‘’Sebenarnya secara resmi kami sudah melayangkan surat kepada yang bersangkutan ditembuskan ke DPW Jateng dan DPP sebelum Ramadan lalu. Baru kali ini kami sampaikan secara resmi melalui pers supaya publik tahu,’’ tegas Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kota Semarang Drs KH Ahmad Hadlor Ikhsan.
Keputusan memecat Teguh juga mendapat dukungan dari PAC se-Kota Semarang. Pertimbangannya, kata pengasuh pondok pesantren Al-Islah, Mangkang Kulon Semarang, Teguh selama ini tidak menggunakan mekanisme organisasi dalam mengambil keputusan.
Salah satu keputusan yang paling fatal menurutnya, Teguh atas nama DPC PKB Semarang mendukung Soemarmo HS-Zuber Safawi dari koalisi PKB dan PKS. ‘’Dewan Syuro sama sekali tidak dimintai pertimbangan apalagi ditanya mengenai koalisasi PKB-PKS sekaligus juga figur bakal calon wali kota dan wakil wali kota,’’ katanya.(JN01)
