KUDUS – Pemilihan ketua OSIS di SMA N 1 Bae, Kabupaten Kudus, mengusung tema busana adat sebagai bentuk pengenalan dan apresiasi terhadap budaya lokal. Kegiatan ini melibatkan tiga pasangan calon dan merupakan bagian dari program P5 yang menitikberatkan pada pendidikan demokrasi.
Koordinator P5 Suara Demokrasi, Adelina Ryan Candra, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Sebelum pemilihan, panitia yang terdiri dari siswa kelas 11 bertanggung jawab melakukan pendataan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk memastikan bahwa semua pemilih yang berhak terdaftar.
“Pilketos ini berlangsung layaknya pemilihan kepala daerah. Ada panitia KPPS, ada petugas keamanan dan para calon. Mereka khususnya para calon juga memiliki tema sendiri. Yaitu memakai busana adat sebagai upaya pengenalan dan wujud rasa bangga terhadap budaya Indonesia,” jelasnya, dikutip dari Joglo Jateng (25/10).
Dalam persiapan, panitia juga melakukan pemeriksaan administrasi yang mencakup berita acara, surat pencoblosan, dan berkas lainnya.
Ketua MPK 2024-2025, Ahmad Fahmi Shidqi, menambahkan bahwa pemilihan ini juga mencerminkan sistem pemilu di Indonesia. Semua peserta, termasuk petugas keamanan, mengenakan pakaian sesuai tema.
“Semua memakai pakaian bertema. Tak hanya tiga pasangan calon yang memakai baju adat. Termasuk petugas keamanan yang memakai baju profesi linmas atau bahkan seragam kepolisian dan seragam bhayangkari,” imbuhnya.
Ia menggarisbawahi bahwa pemakaian busana adat oleh calon ketua dan wakil OSIS melambangkan teladan bagi siswa lainnya, menampilkan kekayaan budaya Indonesia. Para calon telah melalui berbagai tahapan seleksi, termasuk penampilan dalam PBB, tarian, karate, puisi, dan menyanyi, untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Dari kegiatan ini, diharapkan pemimpin OSIS yang terpilih dapat membawa inovasi dan semangat baru, serta meningkatkan kebersamaan di kalangan siswa.
“Harapannya ketua dan wakil yang terpilih adalah mereka yang memiliki kualitas dan kinerja tinggi. Sehingga bisa meningkat dari tahun sebelumnya serta ada inovasi baru bisa berkembang lebih baik,” tutupnya.
Foto Dok. Joglo Jateng