BOYOLALI, Jowonews.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kabupaten Boyolali menjamin stok gas elpiji ukuran tiga kilogram bersubsidi di wilayah iru aman, khususnya selama Lebaran 2016.
Kepala Disperindag Kabupaten Boyolali Suyitno di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis mengatakan kuota gas elpiji tiga kg di daerahnya rata-rata mencapai 26.968 tabung per hari.
Menurut Suyitno, PT Pertamina telah menambah pasokan elpiji tiga kg untuk wilayah Boyolali selama Ramadhan sekitar tiga persen per hari untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan masyarakat.
“Kuota gas elpiji tabung tiga kg di Boyolali sebanyak 701.168 per bulannyam sehingga kami menjamin tidak ada gejolak selama Lebaran karena kebutuhan masih tercukupi,” katanya.
Kendati demikian, pihaknya berharap masyarakat untuk menghemat kebutuhan bahan bakar bersubsidi tersebut karena dapat mengurangi biaya pengeluaran masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pengawasan khususnya di daerah perbatasan jangan sampai kuota elpiji di Boyolali keluar ke kabupaten tetangga, sehingga dapat mengurangi jatahnya.
Ia mengatakan jumlah kuota elpiji sebanyak 26.968 tabung per hari ditambah tiga persen selama Lebaran menjadi 27.777 tabung per hari. Jumlah itu akan memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran.
Menurut dia, pendistribusian gas elpiji di Boyollai disalurkan melalui 13 distributor yang tersebar lima kecamatan. Distributor terdiri dari sembilan unit di Kota Boyolali, satu masing-masing di Andong, Sawit dan Teras.
Menurut dia, jumlah pangkalan elpiji tiga kg di Boyolali mencapai 300-an yang tersebar di 19 kecamatan.
“Harga eceran tertinggi (HET) elpiji tiga kg tetap stabil yakni sebesar Rp15.500 per tabung,” katanya.
Menurut Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Surakarta Budi Prastyo, Pertamina telah menambah pasokan untuk wilayah Rayon V Solo atau eks-Keresidenan Surakarta pada Ramadhan ini, sehingga mencapai 143.533 tabung atau sekitar tiga persen per hari.
Menurut dia, pihaknya mendapatkan tambahan elpiji sekitar tiga persen pada bulan ini, dari rata-rata konsumsi normal. Pertamina Wilayah Rayon V Solo terdiri atas Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, dan Kota Solo.
Ia menjelaskan tambahan pasokan elpiji tiga persen untuk Juni tersebut dari total rata-rata komsumsi normal di daerahnya masing-masing. Pihaknya juga mendapatkan tambahan pasokan hingga lima persen atau sekitar 239.222 tabung pada Juli untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi menjelang Lebaran.
Budi Prastyo mengatakan kuota reguler elpiji tiga kg untuk Kota Solo 576.728 tabung per bulan, Boyolali (701.168 tsbung), Klaten (811.044), Sukoharjo (708.084), Wonogiri (462.644), Karanganyar (713.206), dan Sragen (621.530). (jn03/ant)
